Pentingnya Pendidikan Gizi bagi Anak-anak

19 Maret 2018 14:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makanan yang aman dan bergizi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan yang aman dan bergizi. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Hidup sehat memang perlu dibiasakan sejak dini. Tak hanya dalam kehidupan sehari-hari di rumah, namun juga di lingkungan sekolah. Salah satu langkahnya ialah melalui pendidikan gizi di sekolah .
ADVERTISEMENT
kumparanMOM (kumparan.com) pada Kamis (15/3) berkesempatan mengikuti kegiatan Gerakan Nusantara. Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan perilaku gaya hidup sehat anak Indonesia dengan memastikan anak usia sekolah punya pengetahuan dan perilaku yang baik seputar makanan bergizi.
Konsumsi makanan bergizi untuk hidup sehat (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Konsumsi makanan bergizi untuk hidup sehat (Foto: Thinkstock)
Salah satu sekolah yang mengikuti Gerakan Nusantara adalah SDN 016 Ciracas, Jakarta Timur. Sekolah tersebut telah menggalakkan bawa bekal seimbang tiap hari Kamis.
"Aktivitas didahului menjelaskan siswa tentang kandungan gizi seimbang pada susu, sayuran, dan lauk pauk. Lalu, kami mendorong guru dan siswa bawa bekal gizi seimbang dan menyantapnya bersama di kelas sambil menjelaskan kembali pentingnya perilaku gizi positif ke siswa," kata Joko Prasetyo, Guru SDN 016 Ciracas Jaktim pada acara diskusi Pendidikan Gizi di Sekolah sebagai Aktivitas Menyenangkan di Cilandak Town Square, Jaksel, Kamis (15/3).
ADVERTISEMENT
Menurut Joko, pendidikan gizi bukan hanya dilakukan pada siswa tapi juga melibatkan orang tua siswa. Karenanya pihak sekolah dan orang tua siswa sepakat membuat grup online untuk memantau aktivitas gizi anak di sekolah.
"Kalau ada anak yang tidak bawa bekal gizi seimbang, kita foto anaknya dan sebar di grup orang tua, biasanya mereka akan saling mengingatkan," ucap Joko.
Pendekatan itu, tambah Joko, cukup efektif untuk bisa menjadikan orang tua lebih peduli terhadap gizi anaknya. Sementara, tugas guru adalah membimbing anak di sekolah.
"Kita juga saling berbagi informasi tentang gizi, bahkan kalau sampai tiga kali anak tidak membawa bekal gizi seimbang misalnya, orang tua kami panggil untuk kita ajak bicara," imbuh Sartika Situmorang, guru SDN 016 Ciracas lainnya.
ADVERTISEMENT
Selain SDN 016 Ciracas, inspirasi pendidikan gizi lainnya datang dari SDN 03 Pondok Labu, Jakarta Selatan yang membiasakan menerapkan program Pelangi di Piring kepada siswa-siswi mereka.
"Agar menyenangkan, kami selalu mengingatkan anak-anak untuk membentuk pelangi di piringnya. Maksudnya, beragam makanan, warna-warni. Semakin beragam semakin komplit gizinya, semakin baik," ungkap Boriyem, Kepala Sekolah SDN 03 Pondok Labu Jakarta Selatan.
Nah Moms, yuk perhatikan kandungan gizi anak setiap harinya dengan membawakannya bekal makanan. Agar anak suka membawa bekal makanan ke sekolah, Anda bisa mengikuti tips berikut ini.