Pentingnya Perencanaan Kehamilan dengan Alat Kontrasepsi

26 September 2019 18:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Alat kontrasepsi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Alat kontrasepsi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setelah melahirkan, sebaiknya Anda jangan tergesa-gesa untuk merencanakan kehamilan dalam waktu dekat. Ya Moms, jarak antar kelahiran perlu diatur demi kesehatan dan kesejahteraan ibu maupun bayi. Hal ini tercantum dalam riset yang dipublikasikan di JAMA Internal Medicine--jurnal medis yang diterbitkan setiap bulan oleh American Medical Association, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
"Riset kami menemukan peningkatan risiko pada ibu dan bayi ketika kehamilan berjarak dekat, termasuk untuk wanita berusia lebih dari 35 tahun," kata Laura Schummers, penulis riset ini, dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari laman IFL Science.
Hasil riset menunjukkan, seorang ibu setidaknya harus menunggu 18 bulan setelah melahirkan bila ingin punya anak lagi. Sebaliknya, bila kehamilan terjadi sebelum 18 bulan maka dapat berisiko membahayakan.
Pada kehamilan ibu yang berusia di atas 35 tahun, maka risiko yang muncul akan lebih besar pada sang ibu. Sebaliknya, kehamilan pada ibu yang berusia 20 hingga 34 tahun, risiko kesehatan akan lebih besar menimpa bayinya.
Adapun wanita berusia 20 hingga 34 yang hamil enam bulan setelah melahirkan memiliki risiko kelahiran prematur 8,5 persen. Sementara mereka yang menunggu untuk hamil 18 bulan setelah kelahiran, risiko kelahiran prematurnya menurun jadi 3,7 persen.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatur jarak kehamilan adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi. Di Indonesia sendiri ada berbagai macam alat kontrasepsi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan.
Lantas seperti apa alat kontrasepsi yang ada di Indonesia? Mari mengenal alat-alat kontrasepsi lebih dekat melalui tayangan video berikut ini yuk, Moms!
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan BKKBN.