Penyebab Bayi Cegukan Dalam Kandungan

20 Maret 2018 10:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi janin dalam kandungan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi janin dalam kandungan. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Di akhir trimester pertama, diafragma bayi di dalam kandungan mengalami perkembangan cukup pesat. Diafragma adalah organ yang terletak di antara rongga dada dengan rongga perut yang berfungsi sebagai organ pembantu dari sistem pernapasan manusia.
ADVERTISEMENT
Untuk menjalankan fungsinya, diafragma akan mengembang dan mengempis beberapa kali dalam satu jam. Saat inilah cairan amnion atau ketuban terhirup masuk ke dalam paru-paru bayi, lalu keluar lagi seiring dengan gerakan memompa yang dilakukan oleh diafragma.
Cairan amion ini tidak berbahaya, bahkan sebaliknya, ikut membantu proses perkembangan fungsi paru-paru bayi. Cairan amnion yang masuk ke dalam paru-paru bayi ini juga melatih diafragma agar semakin piawan menjalankan tugasnya.
Bagaimana caranya? Dengan melakukan gerakan cegukan!
Membantu perkembangan janin (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Membantu perkembangan janin (Foto: Thinkstock)
Cegukan janin adalah gerakan cepat dan berulang yang bisa Anda rasakan dan ketahui pasti berasal dari bayi. Mula-mula Anda mungkin berpikir itu adalah tendangan lembut bayi, tapi kemudian rasa itu terjadi lagi dan lagi dan lagi. Jika Anda memperhatikannya, Anda akan menyadari bahwa ada irama yang mirip cegukan orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Brandi Ring MD, seorang dokter kandungan dan ginekolog di Mile High OB-GYN di Denver, Amerika Serikat menjelaskan pada laman The Bump, tidak hanya perkembangan sistem pernapasan, cegukan pada janin juga mengindikasikan aktivasi saraf yang mengendalikan diafragma.
"Aktivasi saraf ini membantu memastikan bahwa otak dan sumsum tulang belakangnya utuh dan melakukan pekerjaan mereka," kata Brandi. Dengan kata lain, cegukan janin juga jadi indikator sistem neurologis bayi sudah mulai berkembang untuk kelak bertahan hidup di luar rahim. Kabar baik, kan?
Ilustrasi janin dalam kandungan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi janin dalam kandungan. (Foto: Thinkstock)
Meski begitu dalam sebuah penelitian tentang yang diterbitkan dalam BMC Pregnancy & Childbirth, para peneliti menjelaskan bahwa cegukan mungkin juga merupakan tanda hiperaktifitas janin yang disebabkan oleh kompresi tali pusar.
ADVERTISEMENT
Karena itu, sebaiknya Anda tetap peka dan waspada ya, Moms. Kapan pun Anda merasakan ada perubahan mendadak pada pola cegukan bayi Anda, misalnya jadi lebih kuat, lebih lama, atau sebaliknya, hubungi dokter.