Penyebab Pria Tidak Subur

24 Maret 2018 22:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pria dan kesuburan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pria dan kesuburan. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Ketika berumah tangga, tidak dipungkiri, kehadiran buah hati merupakan sesuatu yang sangat dinantikan. Tapi, tidak semua pasangan memiliki kesempatan itu. Ada banyak pasangan yang lama menikah, namun belum juga dikaruniai keturunan.
ADVERTISEMENT
Wanita seringkali disudutkan atas persoalan keturunan. Padahal, terdapat kemungkinan ketidaksuburan justru ada pada pria.
"Selama ini kan, pokoknya wanita terus, ternyata pria itu ada 30-40% sumbangsih ketidaksuburan," ungkap Dr. Merry Amelya SpOG, Morula IVF di RSIA Bunda, Jakarta, kepada kumparanMOM (kumparan.com), Jumat (23/3).
Merry menyebut, ada dua faktor yang membuat pria tidak subur, yakni faktor internal dan eksternal.
Secara internal, potensi pria tidak subur terkait skrotum atau penis. Misalnya, riwayat infeksi, peradangan di skrotum atau prostat, benturan kecelakaan yang menganggu organ genital, hingga trauma atau stres pada pria.
Sementara secara ekternal potensi pria tidak subur disebabkan oleh pola hidup tidak sehat. Seperti merokok, minum alkohol, serta terpapar radikal bebas.
Pria dan kesuburan. (Foto: pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Pria dan kesuburan. (Foto: pixabay)
Hal itu sesuai dengan temuan Pusat Kesehatan Universitas California di San Fransisco. Dilansir Live Strong, para peneliti menyebut jika risiko yang membuat pria tidak subur bisa terjadi akibat kebiasaan merokok, minum alkohol dan mengonsumsi obat-obatan. Faktor lainnya, bisa juga disebabkan oleh stres dan gizi buruk.
ADVERTISEMENT
Menurut Merry ada beberapa pekerjaan yang berisiko membuat pria tidak subur. Misalnya adalah supir truk atau bis yang duduk di dekat mesin.
"Paparan panas yang berlebihan dari mesin terhadap skrotum bisa mengganggu kualitas sperma," kata Merry.
Meski begitu, tambah Merry, dibutuhkan pemeriksaan panjang untuk menyimpulkan ketidaksuburan pada pria. Selain untuk mendiagnosis, hal itu juga dibutuhkan untuk mengetahui seberapa serius tingkat ketidaksuburan dan solusi pengobatan bagi si pasien.