Peran Asupan Gizi Bagi Kesembuhan Anak dengan Kanker

14 Juli 2019 10:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak yang menderita kanker Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak yang menderita kanker Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Selain mendapat pengobatan rutin, anak dengan kanker juga perlu mendapat asupan gizi yang tepat. Pasalnya, mereka rentan alami malnutrisi atau status gizinya yang buruk.
ADVERTISEMENT
Menurut dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A., pasien dengan kanker itu bisa sangat menantang terkait gizi, Moms. Apalagi pada pasien anak-anak.
"Kadang ditemui ada yang kegemukan, ada juga yang berat badannya nggak naik-naik," katanya dalam acara Talkshow 'Pentingnya Nutrisi untuk Anak Kanker Agar Tumbuh Optimal', yang diadakan Danone bersama Pita Kuning, Sabtu (13/7).
Ilustrasi Anak dengan Kanker Foto: Pixabay
Ya Moms, perihal malnutrisi bisa sebabkan tubuh terlalu kurus maupun kegemukan. Selanjutnya dr. Cut menjelaskan alasannya. Hal ini karena pada usia anak-anak, pertumbuhannya tengah pesat bersama pula perkembangan otaknya. Bila energi yang dibutuhkan tubuhnya kurang, artinya anak akan kekurangan zat gizi.
Tapi juga sebaliknya, bila anak konsumsi terlalu banyak dari yang dibutuhkan maka bisa kegemukan. Pada anak dengan kanker, kebutuhan energinya pun akan meningkat demi mengimbangi beban penyakit.
ADVERTISEMENT
Bukan cuma itu. Malnutrisi bisa juga karena pengaruh dari tumor yang berada di perut misalnya, lalu menekan area dalam perut sehingga anak merasa penuh. Lalu pengaruh dari pengobatan obat-obatan saat kemoterapi yang bisa bikin mual, atau pengaruh obat yang membuat semua makanan terasa tawar hingga bikin sariawan. Namun bisa jadi pula, pengaruh obat-obatan tersebut membuat nafsu anak tinggi, namun aktivitas fisiknya kurang sehingga anak rentan kegemukan.
Foto bersama Pita Kuning dan Danone Foto: Fina Prichilia/kumparan
"Anak bisa kurus maupun justru ada yang gemuk tegantung tipe kanker dan jenis terapi," katanya.
Adapun dampak dari malnutrisi pada jangka pendek di antaranya, otot-otot yang hilang sehingga tubuhnya makin kelihatan kurus, terjadi gangguan biokimia dalam tubuh, kualitas hidup menurun, kekebalan tubuhnya ikut menurun sehingga mudah terkena infeksi dan rentan mengalami treatment delay (kondisi menunda pengobatan selama anak sedang demam, akibat kekebalan tubuh yang turun).
ADVERTISEMENT
Sementara untuk jangka panjang, postur tubuh anak jadi lebih pendek, perkembangan motorik dan kecerdasan yang terganggu, serta anak yang kegemukan bisa berisiko alami sindrom metabolik (yakni seperti hipertensi, obesitas, dan diabetes di usia muda).
"Karenanya, malnutrisi harus dicegah sejak awal sebab status gizi berpengaruh terhadap outcome kesembuhan anak dengan kanker," tutupnya.