Ilustrasi anak punya rekening tabungan

Perlukah Anak Punya Rekening Tabungan Sendiri?

23 Juli 2019 16:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak punya rekening tabungan Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak punya rekening tabungan Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sering mengajak si kecil pergi ke ATM atau bank bisa jadi salah satu cara untuk mengenalkan literasi finansial untuk anak. Saat mengajaknya ke bank atau ATM, Anda juga bisa sambil mengajarkannya konsep menabung dan mengelola keuangan, Moms. Harapannya agar si kecil akan memulai kebiasaan baik itu sejak dini.
ADVERTISEMENT
Nah bila Anda merasa anak Anda sudah mampu mengelola keuangannya sendiri dengan baik, Anda mungkin berpikir untuk membukannya rekening sendiri di bank. Namun, benarkah anak perlu memiliki rekening tabungan sendiri?
Menurut perencana keuangan Annissa Sagita, mempunyai rekening tabungan bisa menjadi bagian dari literasi finansial untuk anak. Lewat langkah ini, orang tua berarti mengenalkan tentang lembaga keuangan seperti perbankan kepada si kecil.
“Perlu karena akan mengenalkan anak dengan bank sebagai lembaga keuangan sejak dini. Mereka jadi tahu cara menabung di bank, yakni uangnya tidak bisa dipegang seperti uang tunai tapi dalam bentuk lain, misalnya dalam bentuk kartu atm dan buku tabungan,” jelas Annissa saat ditemui kumparanMOM pada Sabtu (20/7).
ilustrasi buku tabungan Foto: Shutterstock
Ya Moms, dengan mempunyai rekening tabungan ia akan paham bahwa nilai uang tidak hanya ada pada uang tunai. Terutama pada era serba digital ini, anak harus mulai diajari konsep uang dalam bentuk lain.
ADVERTISEMENT
Si kecil mungkin juga sudah sering bertanya saat Anda membayar belanjaan dengan kartu debit, uang elektronik, atau lewat handphone dengan dompet digital. Nah membuatkan rekening tabungan untuk anak bisa menjadi langkah awal untuk mengenalkan konsep uang non-tunai.
Selain itu, mempunyai rekening tabungan juga dapat mendorong si kecil untuk menabung secara rutin. Ia akan senang melihat angka di buku tabungannya bertambah dan bersemangat untuk menabung lagi. Nah, orang tua sebaiknya membimbing proses ini.
“Ajari kapan ia mestinya naruh duit di tabungannya, kapan menyetor ke teller. Atau bila anak menabung harian, bisa dikasih ke orang tua, lalu orang tua transfer ke rekening dia. Nih mama sudah transfer ya, sudah mama masukin ke tabungan kamu,” tambah Annissa.
ilustrasi anak belajar mengelola uang Foto: Shutterstock
Anda juga bisa mendorong anak untuk menentukan rencana keuangan lewat rekening tabungannya. Misalnya si kecil ingin membeli jam tangan baru dengan harga tertentu, dorong si kecil untuk memenuhi jumlah tersebut di rekeningnya. Dengan begitu ia bisa mengukur kapan jumlah itu tercapai dan berapa uang yang harus disisihkan.
ADVERTISEMENT
Menurut Annissa, orang tua bisa membuatkan rekening tabungan untuk anak mulai si kecil duduk di kelas 3 SD atau sekitar usia 8-9 tahun. Sebab pada usia itu anak sudah cukup memahami angka, nilai uang, dan konsep menabung. Anda bisa menemani anak untuk membuat rekening tabungan junior.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten