Perlukah Bayi Merangkak Memakai Pelindung Lutut?

Perlukah Bayi Merangkak Pakai Pelindung Lutut (Foto: Dok: Istimewa)

Orang tua mana yang tak senang ketika tiba waktunya bayi merangkak? Merangkak adalah fase penting dalam tumbuh kembang bayi dan menjadi salah satu momen yang biasanya ditunggu-tunggu. Merangkak juga jadi pertanda sebentar lagi bayi akan mulai belajar berjalan.

Orang tua yang sedang berbahagia melihat bayinya merangkak, umumnya juga akan berusaha memberi perhatian lebih pada si kecil. Tidak hanya menyediakan lingkungan rumah yang aman untuk dijelajahi, ada juga orang tua yang langsung membelikan bayinya pelindung lutut.

Ya Moms, kini Anda memang bisa menemukan pelindung lutut untuk bayi dijual di mana-mana. Mulai dari yang berbentuk bantalan busa, menyerupai kaus kaki tebal, celana dengan bagian lutut yang diberi lapisan tambahan, dan lain sebagainya.

Tapi sebenarnya, apakah pelindung lutut ini betul-betul diperlukan bayi saat merangkak? Jawabannya, terserah Anda, Moms. Andalah yang bisa menilai kebutuhan ini sesuai dengan kondisi bayi, rumah atau lingkungan tempat bayi merangkak.

Agar Anda tidak bingung berikut kami rangkum hal-hal yang biasanya jadi alasan orang tua memberikan maupun tidak memberikan pelindung lutut pada bayi merangkak.

Ilustrasi Pelindung Lutut untuk Bayi Merangkak (Foto: Dok: Istimewa)

Alasan Memberi Pelindung Lutut pada Bayi Merangkak

1. Lutut Bayi Bisa Terluka

Bila ditotal, bayi merangkak bisa sampai berjam-jam setiap hari. Maklum, kemampuan merangkak membuat bayi bersemangat untuk mengeksplorasi lingkungannya. Ia pun merangkak ke mana-mana, dari permukaan lantai yang halus hingga kasar, yang empuk hingga keras.

Jika bayi merangkak di lantai yang kasar atau keras, lapisan atau bantal tambahan akan mengurangi tekanan pada sendi-sendi lutut mereka. Bantalan lutut juga membantu menjaga kulit lutut bayi dari goresan atau memar.

Bayi menangis (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)

2. Membuat bayi lebih nyaman

Tidak semua rumah memiliki karpet atau matras khusus untuk bayi. Apalagi bila bayi atau anggota keluarga lain memiliki alergi, tentu penggunaan karpet sebisa mungkin dihindari. Artinya, bayi terpaksa merangkak di lantai yang bisa saja cukup dingin sehingga membuatnya tidak nyaman. Pelindung lutut, dapat mengatasi masalah ini.

3. Mencegah bayi terpeleset

Pelindung lutut untuk bayi merangkak umumnya juga dilengkapi dengan permukaan kesat yang terbuat dari sejenis karet. Ini dapat mencegah bayi terpelet saat merangkak di permukaan lantai yang licin.

Ilustrasi bayi merangkak. (Foto: Shutterstock)

Alasan Tidak Perlu Memberi Pelindung Lutut pada Bayi Merangkak

1. Bayi Itu PIntar

Bayi lebih pintar dari yang Anda kira. Mereka akan berhenti (dengan duduk atau melakukan gerakan seperti push up) bila saat merangkak merasa lelah atau tidak nyaman.

2. Bayi Tidak Merangkak Sendiri

Orang tua seharusnya selalu mengawasi dan tidak membiarkan bayi merangkak sendiri. Dengan begitu, Anda dapat mencegah bila bayi merangkak ke permukaan-permukaan yang mungkin berbahaya, terlalu kasar atau terlalu licin. Anda juga tidak akan membiarkan bayi merangkak di aspal jalanan atau di atas hamparan kerikil kan, Moms?

Ilustrasi Bayi Duduk (Foto: Pixabay)

3. Biarkan Bayi Mengenal Lingkungan Lebih Baik

Tanpa pelindung lutut, bayi justru dapat lebih baik mengenal lingkungannya. Kulitnya akan merasakan berbagai jenis tekstur maupun suhu yang berbeda-beda di sekitarnya. Ini tentunya akan sangat baik untuk perkembangan kemampuan indranya juga.

Nah, bagaimana menurut Anda, Moms? Apakah Anda merasa perlu memberi pelindung lutut pada bayi merangkak? Yuk, sampaikan pendapat Anda pada kolom komentar di bawah agar bisa menjadi masukan bagi orang tua lainnya.