Pikir Dua Kali Sebelum Beri Anak Vitamin Kenyal atau Gummy

20 Juli 2018 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Vitamin Gummy untuk Anak (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Vitamin Gummy untuk Anak (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat ini, vitamin berbentuk kenyal atau gummy mungkin jadi jenis vitamin untuk anak yang paling mudah ditemui. Anda dapat membelinya di mana-mana mulai dari apotek hingga minimarket dekat rumah misalnya.
ADVERTISEMENT
Vitamin jenis ini juga mudah disukai oleh anak. Tidak hanya rasanya yang manis, warna, bentuk dan kekenyalannya membuat vitamin ini lebih cepat menarik anak daripada vitamin jenis pil, tablet atau cair.
Tapi apakah ada sisi negatifnya?
Menurut Sally Kuzemchak, MS, RD, seorang ahli diet terdaftar, pendidik dan juga ibu dari dua orang yang membuat blog Real Mom Nutrition, ada lho, Moms! Sally mengatakan, orang tua perlu mengamati betul kandungan gula di dalam vitamin jenis gummy yang biasanya lebih tinggi daripada vitamin jenis lain
Selain itu menurut Sally --karena vitamin jenis ini terlihat dan terasa seperti permen-- anak-anak mungkin saja tergoda untuk mengambil atau makan lebih banyak daripada yang mereka butuhkan. Ini bisa berbahaya, terutama jika vitamin mengandung zat besi, yang hanya dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil.
Ilustrasi Vitamin Gummy untuk Anak (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Vitamin Gummy untuk Anak (Foto: Pixabay)
Karena teksturnya yang lengket dan kenyal, vitamin gummy juga lebih rentan untuk melekat pada gigi anak dan meningkatkan risiko gigi berlubang. Apalagi bila anak belum terbiasa untuk menyikat giginya setiap habis makan atau belum terampil menyikat gigi dengan seksama.
ADVERTISEMENT
Apalagi sebenarnya, kebanyakan anak bahkan tidak membutuhkan suplemen vitamin, Moms. Karena menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), rekomendasi pemberian jenis vitamin, mineral atau suplemen sangat tergantung dengan kondisi negara masing-masing serta kondisi status gizi tiap anak. Anak bisa saja tidak perlu suplemen jika mereka sudah mendapatkan cukup nutrisi dari makanan yang dikonsumsi setiap harinya.
Ilustrasi Vitamin Gummy untuk Anak (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Vitamin Gummy untuk Anak (Foto: Pixabay)
Jadi pastikan Anda sudah mempertimbangkan dengan seksama semua hal ini sebelum memberi vitamin gummy pada si kecil ya, Moms. Bila telah yakin dan tetap ingin memberinya, ikutilah beberapa tips ini:
1. Bandingkan beberapa merek vitamin jenis gummy yang ada di pasaran. Pilih yang mengandung lebih sedikit gula maupun pewarna buatan.
2. Baca dengan teliti aturan pakai atau dosis yang tertera pada kemasan vitamin gummy. Ikuti sesuai dengan usia anak. Umumnya vitamin jenis ini tidak boleh diberikan pada anak di bawah usia 4 tahun, antara lain untuk mencegah risiko tersedak.
ADVERTISEMENT
3. Jangan lupa, pastikan anak-anak Anda tahu bahwa vitamin bukanlah permen dan simpan vitamin baik-baik agar anak tidak dapat mengambilnya sendiri tanpa sepengetahuan Anda.
4. Minta anak menyikat giginya sesudah mengonsumsi vitamin gummy (juga setiap habis makan permen atau cokelat!) atau bila tidak memungkinkan, setidaknya minta anak berkumur-kumur dengan air putih.