Pilih Kasih, Orang Tua Lebih Sayang Anak Bungsu Dibanding Anak Sulung?

23 April 2017 8:13 WIB
ADVERTISEMENT
Pilih kasih terhadap anak. (Foto: Thinkstock)
Setiap orang tua pasti mencintai dan menyayangi anak-anaknya. Namun sayangnya masih banyak orang tua yang salah dalam memperlakukan anak-anaknya dengan bersikap seolah pilih kasih. Perilaku membedakan kasih sayang ini amat sering ditemui.
ADVERTISEMENT
Salah satu kasus yang cukup menghebohkan adalah seorang remaja di Pune, India, yang bunuh diri dengan meninggalkan surat berisi jeritan hatinya. Di dalam surat tersebut, remaja itu mengatakan bahwa ia merasa orang tuanya tidak menyayanginya.
"Dia merasa diabaikan oleh orang tuanya karena mereka jauh lebih memperhatikan adik lelakinya. Lewat suratnya ia mengatakan bahwa dirinya merasa ditelantarkan orangtuanya," ujar polisi setempat yang menangani kasusnya.
Tanpa disadari, orang tua sering kali mengistimewakan anak bungsu dan membebani anak sulungnya dengan lebih banyak tugas serta tanggung jawab. Misalnya, memberikan tugas mengurus rumah, menjaga adik dan lain sebagainya. Secara tak langsung, perilaku ini bisa membuat sang anak merasa tertekan dan tak nyaman.
Hal ini dibenarkan oleh dr. Aruna Broota, ahli psikologi dan hipnoterapi dari India. "Kita cenderung memberi tekanan lebih banyak terhadap anak yang lebih tua. Anak sulung cenderung diberikan lebih banyak tanggung jawab dan anak bungsu cenderung diperlakukan layaknya bayi di dalam rumah," tuturnya seperti dilansir India Times.
ADVERTISEMENT
Depresi pada anak. (Foto: Thinkstock)
Lantas, bagaimana solusinya?
Orang tua sebaiknya tidak meminta anak sulung berkompromi demi kepentingan anak yang lebih kecil. "Hal ini bisa menyebabkan konflik antar mereka dan bisa berkembang ke situasi yang tidak mengenakkan," sambung dr. Aruna lagi.
Pada dasarnya, setiap anak butuh untuk merasa dicintai. Dan jika tidak mendapatkan hal tersebut, mereka bisa mengalami luka batin.
Untuk mencegah terjadinya hal ini, orang tua harus peka dalam bersikap. Jangan sampai melakukan tindakan yang bisa melukai perasaan anak dan membuatnya merasa tidak diinginkan.
Anak Pertama dan Kedua (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)
Disadari maupun tidak, faktor gender juga secara tak langsung turut mempengaruhi cara orang tua dalam memperlakukan anak.
"Gadis tersebut bunuh diri dan meninggalkan surat yang menyatakan bahwa dirinya merasa tidak diinginkan karena orangtuanya lebih memberi perhatian kepada adik lelaki. Kamu tak akan terkejut mengetahui bahwa orang tua secara tak sadar memberi perlakuan berbeda kepada anak lelakinya dibanding perempuan," beber Kavita Mungi, seorang Mental Health Counselor asal India.
ADVERTISEMENT
Insiden ini bisa dijadikan sebagai pembuka mata dan alarm bagi para orang tua dalam memperlakukan anak-anaknya secara adil. Setujukah Anda?