Posisi Duduk di Mobil yang Aman buat Anak di Bawah 10 Tahun

16 September 2019 10:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak di dalam mobil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak di dalam mobil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebelum ajak anak bepergian naik mobil, pastikan Anda sudah menempatkan ia di posisi yang aman dulu, Moms. Tentu tujuannya demi keselamatan, juga meminimalisir tingkat cedera yang mungkin terjadi bila adanya benturan
ADVERTISEMENT
Bagi bayi dan balita, Anda mungkin sudah sering dengar saran untuk menempatkan mereka di car seat, yang kemudian harus di pasang di jok belakang. Salah satu alasannya, karena fitur keselamatan air bag tidak didesain buat anak-anak, Moms.
Lantas bagaimana dengan anak yang lebih besar, kira-kira berusia di bawah 10 tahun?
Anak di dalam mobil. Foto: Shutterstock
Menurut Wahyu Minarto, selaku inisiator Safekids Indonesia, sebaiknya anak di bawah 10 tahun sebisa mungkin tetap duduk di belakang karena itu posisi yang aman, Moms.
"Karena fungsi airbag tidak didesain buat anak-anak," katanya. Pastikan juga ia menggunakan seat belt, begitu selepasnya dari car seat. Tapi si kecil baru pas menggunakan seat belt, bila tinggi badannya melewati 150 cm.
Sementara bila kurang dan meski usianya sudah 10 tahun, SafeKids Indonesia menyarankan supaya anak menggunakan booster seat pula. "Maksudnya, booster seat fungsinya untuk meninggikan tubuh, sehingga anak bisa pakai seat belt," tambahnya.
Posisikan anak di jok belakang dan menggunakan seat belt sebagai syarat aman berada di dalam mobil. Foto: Shutterstock
Lalu kapan ya, anak sudah diperbolehkan duduk di depan? Menurut Wahyu Minarto yang akrab disapa Paman Billie, di Indonesia belum ada aturan bakunya, sementara kalau di Inggris, menurutnya minimal si kecil sudah berusia 13 tahun.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), AS, senada dengan Inggris karena di AS, anak berusia di bawah 12 tahun tidak direkomendasikan untuk duduk di depan.
Selain posisi duduk, sebaiknya posisi kepala anak jangan bersender di jendela. Begini Moms, anak yang menyenderkan kepalanya ke jendela, otomatis seat belt-nya berada di bagian leher, padahal memakai sabuk pengaman juga ada aturannya.
Kesalahan orang tua saat ajak anak mudik naik mobil Foto: Shutter Stock
Yaitu seat belt harus berada di bahu, bukan leher. Pastikan tali bagian bawah seat belt berada di atas paha atau melingkar di pinggul. Posisi duduk juga harus tegak, sejajarkan punggung dengan sandaran kursi.
Yang tidak kalah penting, pastikan ada suara ‘klik’ ketika mengunci sabuk pengaman, tanda sudah terkunci. Semua aturan itu harus ditaati, karena seat belt sudah dirancang sedemikian rupa untuk mengurangi risiko cedera hingga 45 persen, saat terjadi kecelakaan.
ADVERTISEMENT