Pria dengan Penis Besar, Apakah Lebih Mudah Punya Anak? Ini Faktanya

29 September 2018 21:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hubungan ukuran penis dengan kesuburan pria (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Hubungan ukuran penis dengan kesuburan pria (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Bagaimana peluang kehamilan dipengaruhi oleh ukuran penis seorang pria? Pertanyaan ini, merupakan pertanyaan yang (meski sering tidak disampaikan secara terbuka) banyak memenuhi kepala mereka yang sedang ingin cepat hamil. Pria yang memiliki penis besar, misalnya. Apakah lebih mudah punya anak? Atau justru sebaliknya?
ADVERTISEMENT
Sebelum mengetahui jawabannya, Anda perlu lebih dulu memutuskan; bagaimana sih, cara mengukur besar atau kecilnya penis seorang pria? Panjangnya? Diameternya? Lalu dari sebelah mana mulai mengukurnya? Wah, bingung juga jadinya!
Karena itu, lebih baik Anda memahami satu istilah penting ini: jarak anogenital. Apa maksudnya? Jarak anogenital (AGD) adalah pengukuran dari anus ke perlekatan terdekat dari skrotum ke tubuh. Bila membahas peluang kesuburan maka jarak anogenital inilah yang harus diukur.
Ilustrasi Penis (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penis (Foto: Pixabay)
Tentu saja, ini bukan tanpa alasan. Sebuah penelitian dari University of Rochester Medical Centeryang dipublikasikan ini dalam jurnal Environmental Health Perspectives pada tahun 2011, menemukan kaitan pengukuran AGD dengan volume air mani dan jumlah sperma.
Pria dengan jarak anogenital kurang dari 5 sentimeter, cenderung kurang subur. Sementara mereka yang memiliki jarak anogenital lebih dari 5 sentimeter bisa dikatakan cenderung lebih subur. Berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT
- Panjang AGD rata-rata pria adalah sekitar 5 hingga 6 sentimeter. Pria yang memiliki pengukuran AGD lebih pendek dari ukuran rata-rata ini umumnya menunjukkan jumlah sperma kurang dari 20 juta per mililiter.
- Dengan jumlah sperma dalam kisaran ini, peluang pria berhasil membuahi pasangannya turun hingga setengah dibandingkan dengan pria yang memiliki jumlah sperma dalam kisaran 50 hingga 60 juta sperma per mililiter.
- Sebaliknya, pria yang dengan pengukuran AGD yang lebih panjang dari rata-rata, diketahui memiliki jumlah sperma yang lebih banyak sehingga meningkatkan juga peluang terjadinya pembuahan.
Ilustrasi memegang penis (Foto: derneuemann via pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memegang penis (Foto: derneuemann via pixabay)
Nah Moms, jadi bila Anda ingin cepat hamil tidak usah lagi bertanya-tanya tentang besar-kecilnya penis suami Anda . Lebih baik, perhatikan jarak anogenitalnya.
ADVERTISEMENT
Mungkin tidak mudah (atau aneh) bila Anda harus mengambil penggaris dan mengukurnya sendiri. Tapi setidaknya Anda bisa mengangkat topik ini jadi bahan diskusi dengan suami atau saat Anda menemui dokter untuk berkonsultasi.