Psikolog: Liburan Penting demi Keutuhan Keluarga

Ilustrasi wisata bersama keluarga (Foto: Shutterstock)

Berapa kali dalam setahun Anda dan suami menjadwalkan waktu liburan bersama keluarga, Moms? Menurut psikolog, liburan menjadi penting bagi keluarga dan sebenarnya bisa dianggap sebagai kebutuhan pokok. Kok, bisa?

Menurut Psikolog Nadya Pramesrani, M.Psi., ini karena kita kini hidup di mobile world atau di dunia yang mudah sekali dijangkau oleh pekerjaan lewat ponsel atau email, sekalipun fisik Anda sedang di rumah dan hari libur bekerja. Alhasil yang dikorbankan adalah waktu berkualitas dengan keluarga.

"Sehingga traveling merupakan cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas hubungan dalam keluarga. Tapi ingat, sewaktu berlibur pastikan Anda sudah lepas dari urusan kantor ya. Biasanya bila Anda memilih lokasi berlibur yang cukup jauh, itu bisa menjauhkan Anda dari urusan kantor atau hasrat ingin cek pesan baru di email," ungkap Nadya pada pada acara Press Conference HiLo School Drawing Competition di Jakarta, (17/1),

Liburan keluarga untuk menghangatkan kebersamaan. (Foto: Dok: Eka Situmorang)

Nadya juga menjelaskan, liburan dapat menambah kelekatan atau bonding dengan seluruh anggota keluarga, memberi memori seumur hidup buat anak, meningkatkan tingkat kebahagiaan individu yang berarti menekan angka stres, memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan hingga menekan angka perceraian.

Saat berlibur, anak bisa belajar banyak hal! Misalnya bila Anda mengajak anak pergi liburan ke destinasi yang cukup jauh, ini bisa jadi wadah buat anak mempelajari banyak hal di tempat liburannya seperti budaya yang mungkin jauh berbeda dengan budaya di sekitar tempat tinggalnya. Ini akan melatih kemampuan adaptasi dan toleransi anak, Moms. Setelah berlibur, anak pun bisa memiliki topik-topik pembicaraan menarik dengan teman yang penting bagi kemampuan sosial anak.

Tapi perlu digarisbawahi, mesti ada peran orang tua dalam mengoptimalkan liburan bersama keluarga. Pilihlah kegiatan yang melibatkan interaksi dan eksplorasi lingkungan bagi semua anggota keluarga yang dapat menstimulasi perkembangan otak anak. Contohnya, orang tua ikut turun main dengan anak di luar, dan bukannya tetap sibuk mengecek ponselnya sambil membiarkan anak bermain sendiri.

Foto Bersama Narasumber Press Conference HSDC 2019 (Foto: Dok. HiLo)

Pada acara yang sama, hadir pula oleh Brand Specialist HiLo School, Michael Brian tentang HiLo School Drawing Competition (HSDC). Michael menjelaskan angkaian roadshow HSDC 2019 berlangsung pada Januari hingga Mei 2019 di 63 kota, di 34 provinsi di Indonesia. Di antaranya akan dibagi menjadi 2 kategori lomba, yaitu lomba mewarnai (untuk kelas 1-3 SD) dan lomba melengkapi gambar (untuk kelas 4-6 SD).

“Tahun ini HiLo School Drawing Competition 2019 bekerja sama dengan Singapore Tourism Board, di mana para pemenang HSDC 2019 berkesempatan mendapatkan paket wisata gratis ke Singapura, yang meliputi berbagai destinasi menarik dan edukatif bagi keluarga Indonesia seperti Gardens by the Bay, Rainforest Lumina, River Safari, Sentosa, Universal Studios Singapore, serta hadiah total uang tunai senilai 150 juta Rupiah dari HiLo School. HiLo School percaya bahwa traveling merupakan salah satu cara efektif untuk mendukung tumbuh kembang anak, khususnya sisi kognitif, emosional dan fisiknya, serta mempererat hubungan antara anak dengan orang tua,” lanjut Michael.

HiLo School juga bekerja sama dengan Wildlife Reserves Singapore Group, dengan mengadakan On-Pack Promo. Promo tersebut berupa GRATIS 1 (satu) tiket masuk anak (usia 3-12 tahun) untuk setiap pembelian tiket masuk dewasa harga normal, dengan menukarkan potongan voucher promo dari balik kemasan HiLo School bertanda khusus pada saat pembelian tiket masuk dewasa di Singapore Zoo, River Safari, dan Jurong Bird Park.

Bila Anda tertarik, Anda dapat memperoleh keterangan lebih lanjut di website HiLo School.