Remaja di China Coret dan Hancurkan Mobil Agar Diperhatikan Orangtua

13 Januari 2018 20:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kaca bus retak akibat ledakan bom. (Foto: Reuters/Omar Sanadiki)
zoom-in-whitePerbesar
Kaca bus retak akibat ledakan bom. (Foto: Reuters/Omar Sanadiki)
ADVERTISEMENT
Kesibukan orang tua tak jarang membuat mereka lalai memberikan perhatian kepada buah hatinya. Apalagi bila orang tua memutuskan untuk bercerai, maka anak-anak biasanya yang menjadi 'korban' dan jarang diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Kurangnya perhatian ini bisa membuat buah hati stress dan haus kasih sayang. Imbasnya mereka bisa melakukan hal-hal yang tak biasa agar bisa menarik perhatian orang tua mereka. Hal inilah yang dialami remaja berusia 17 tahun bernama Fan asal China.
Mengutip dari World of Buzz yang dilansir dari Sina, orang tua Fan bercerai beberapa tahun silam, dan ia sekarang diasuh oleh ayahnya.
Bukannya memberikan perhatian yang lebih untuk putranya itu, ayah Fan malah meninggalkan anaknya di rumah saudaranya yang berada di Zhejiang. Ayah Fan adalah seorang pembisnis sukses. Hal ini membuat dia tak punya cukup waktu untuk berkunjung dan bertemu anaknya.
Beberapa bulan berlalu, amarah Fan memuncak. Terlebih saat ia melihat teman-temannya berkumpul bersama keluarga dan orang-orang terkasih. Fan mencoba menelpon ayahnya dan memintanya pulang namun ayahnya tak bisa memenuhi keinginannya itu karena sibuk.
ADVERTISEMENT
Kemudian ayahnya mentransfer sejumlah uang kepada Fan untuk berbelanja. Perlakuan tersebut semakin membuat Fan depresi dan frustasi. Pada 30 Desember, setelah Fan menghabiskan waktunya di warnet, ia merasa bosan dan mencari cara untuk melampiaskan rasa frustasinya.
Fan kemudian menoleh ke sebuah basement, di sana terdapat mobil sedan berwarna hitam yang sedang terparkir. Ia lantas berfikiran membuat kekacauan dengan mencoret juga menghancurkan sedan tersebut.
Fan berpendapat dengan begini ayahnya akan mendapatkan masalah dan bisa pulang ke rumah. Fan mulai melempari mobil tersebut dengan batu bata hingga kaca belakang mobil itu rusak dan berlubang.
Ia juga menuliskan nomor telepon ayahnya di bagian pintu kemudi, lalu Fan pergi begitu saja. Keesokan harinya, Yap, si pemilik mobil merasa terkejut atas kondisi mobilnya dan melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib.
ADVERTISEMENT
Yap dan pihak kepolisian mencoba menghubungi nomor yang tertera di mobil tersebut dan tersambung oleh ayah Fan yang berada di Guizhuo,China. Ayah Fan merasakan ada yang tak beres dengan hal tersebut dan mengatakan kepada polisi untuk mencari anaknya.
"Tolong cari anak saya, Fan. Saya 100 persen yakin itu adalah perbuatannya," ujar ayah Fan. Ketika polisi menanyakan hal tersebut kepada Fan, dengan santai Fan menjawab "Ya, saya yang melakukan itu!," kata Fan.
Ayah Fan tak menyangka anaknya akan berbuat kekacauan seburuk ini. Setelah peristiwa itu, ayah Fan memutuskann untuk kembali ke Zhejiang dan menghabiskan waktu bersama anaknya setelah Tahun Baru Imlek mendatang.
"Selama bertahun-tahun Fan menelpon saya dan meminta untuk pulang, namun saya tak bisa memenuhi permintaannya itu. Sehingga Fan membuat beberapa masalah agar saya kembali ke rumah," ucap ayah Fan.
ADVERTISEMENT
Uang memang penting, namun kebersamaan dengan keluarga tak ternilai harganya. Akibat perbuatan Fan, ia harus ditahan selama 10 hari.