news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Riset Tentang Bahaya Kalau Anak Terlalu Banyak Pakai Pasta Gigi

19 Maret 2019 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak sikat gigi Foto: Shutter Stoc
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sikat gigi Foto: Shutter Stoc
ADVERTISEMENT
Berapa banyak pasta gigi yang biasanya dipakai si kecil saat sikat gigi? Pastikan pakai secukupnya saja ya, Moms. Ajari juga anak cara menyikat gigi yang benar. Ini penting untuk kesehatan anak secara umum, bukan hanya kesehatan giginya saja.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, karena meski anak sudah biasa menyikat gigi, bisa saja ternyata kebiasaannya salah. Hal ini dibuktikan dalam riset terbaru Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di AS.
Para peneliti CDC telah mempelajari kebiasaan membersihkan gigi anak-anak dan remaja di seluruh AS. Survei dengan 5.157 anak-anak sebagai responden itu membuktikan, hampir 40 persen dari anak-anak berusia 3 hingga 6 tahun menggunakan pasta gigi terlalu banyak. Hal ini membuat periset CDC khawatir ada risiko dalam penggunaan fluoride, atau senyawa kimia dalam pasta gigi, yang berlebihan pada gigi yang masih berkembang.
Ilustrasi anak sikat gigi Foto: Shutter Stock
Bukan cuma itu, penggunaan pasta gigi yang berlebihan pada anak dapat menyebabkan kurangnya mineralisasi email gigi alias 'fluorosis', yang dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi dan menimbulkan bintik-bintik.
ADVERTISEMENT
"Fluoride punya manfaat luar biasa tetapi perlu digunakan dengan hati-hati saat sikat gigi," kata Mary Hayes, seorang dokter gigi anak di Chicago, seperti dikutip dari Associated Press.
Pastikan anak tidak memakai pasta gigi terlalu banyak Foto: Shutterstock
Selain terlalu banyak pakai pasta gigi, studi ini juga menemukan lebih dari sepertiga responden, sekitar 34,2 persen, dari anak-anak usia 3 hingga 15 tahun hanya menyikat gigi sekali sehari, bukan dua kali sehari seperti yang direkomendasikan. Survei ini lantas memunculkan beberapa tips dan panduan baru bagi orang tua. Pertama, orang tua kini diminta untuk selalu mengawasi anak-anaknya, terutama mereka yang baru mulai menyikat gigi secara mandiri.
Ilmuwan CDC juga menyarankan anak-anak berusia 3 tahun ke bawah hanya boleh menggunakan secuil pasta gigi, kira-kira sebesar 'butir beras', sementara anak-anak usia 3 sampai 6 tahun hanya diperbolehkan menggunakan pasta gigi sebanyak ukuran kacang polong. Periset juga merekomendasikan orang tua untuk tidak mengenalkan pasta gigi berfluoride kepada anak-anaknya yang masih berusia 2 tahun. "Jangan sampai anak sampai memakannya seperti makanan," tambah Hayes, "Karena itu orang tua perlu bertanggung jawab atas sikat gigi dan pasta yang digunakan anak-anaknya."
ADVERTISEMENT
Nah Moms, bagaimana dengan Anda?