Saat Jalani LDR, Ini Cara Bijak Redakan Pertengkaran dengan Suami

31 Desember 2018 17:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bertengkar dengan suami saat LDR (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bertengkar dengan suami saat LDR (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
Hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR) memang tidak pernah mudah bagi semua pasangan, baik itu bagi yang masih pacaran maupun bagi yang sudah menikah. Ya, LDR biasanya harus dijalani karena tuntutan pekerjaan yang membuat ayah, ibu, dan anak tidak bisa tinggal satu atap.
ADVERTISEMENT
Kurangnya intensitas bertemu, terkadang bisa memicu timbulnya pertengkaran suami istri. Meredakan pertengkaran saat jarak menjadi penghalang tentu bisa menjadi tantangan tersendiri.
Jika sudah begitu, apa yang sebaiknya Anda lakukan?
Tetap Komunikasi
Tak peduli sesibuk apapun Anda dan suami, komunikasi tetap harus dilakukan. Saling diam dan tidak berkomunikasi justru akan membuat permasalahan semakin rumit. Bicarakan permasalahan yang sedang kalian hadapi dengan kepala dingin dan cari solusinya bersama.
Jangan Membanjiri Ponsel Pasangan dengan Pesan Singkat
Ilustrasi Adanya aturan dalam LDR  (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Adanya aturan dalam LDR (Foto: Unsplash)
Saat sedang bertengkar, jangan banjiri ponsel suami dengan pesan singkat berisi kata-kata kasar, Moms. Ingat, hal itu tidak akan menyelesaikan masalah.
Jika Anda dan suami masih sama-sama emosi, sebaiknya saling beri ruang untuk meredam emosi dan berpikir. Katakan pada pasangan bahwa Anda membutuhkan waktu sebentar untuk berpikir dan meredam emosi. Begitu juga sebaliknya, hargai suami ketika ia meminta waktu menenangkan diri sejenak.
ADVERTISEMENT
Jangan Ambil Keputusan Saat Sedang Emosi
Ilustrasi marah. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi marah. (Foto: Pixabay)
Saat sedang emosi, sering kali Anda tidak berpikir jernih dan sering mengucapkan kalimat-kalimat yang seharusnya tidak Anda ucapkan. Begitu juga dalam pengambilan keputusan, misalnya dengan mengucapkan "Sudahlah, hubungan kita sebaiknya diakhiri saja".
Moms, percayalah, kalimat emosi seperti itu tak akan menyelesaikan masalah, atau bahkan justru bisa memperburuk keadaan. Jika Anda dan suami masih sama-sama emosi, lebih baik tenangkan diri terlebih dahulu.
Jangan Memaksa
Memaksa suami untuk berbicara, memaksa untuk mengambil keputusan, memaksa untuk menyelesaikan masalah detik itu juga, justru bisa membuat keadaan jadi semakin 'panas' dan membuat suami Anda jadi semakin tertekan. Ketika pasangan sedang tidak bisa berbicara dengan Anda (karena masalah pekerjaan atau hal darurat lainnya) jangan memaksanya untuk membahas masalah dengan Anda saat itu juga.
ADVERTISEMENT
Jadi, hadapi segala permasalahan dengan kepala dingin ya, Moms.