Sebelum Punya Anak, Calon Orang Tua Harus Paham 4 Hal Ini

Peran suami istri yang baik bagi anak (Foto: Thinkstock)

Memiliki keturunan merupakan dambaan banyak pasangan yang telah menikah. Bila Anda termasuk yang seperti ini, ayo mulai lebih peduli dengan asupan nutrisi Anda dan pasangan sehari-hari, Moms.

Tapi, ini baru satu dari banyak hal lain yang harus Anda siapkan, lho. Berikut kumparanMom (kumparan.com) merangkum setidaknya 4 hal yang harus Anda pahami sebelum mempersiapkan kehamilan:

1. Nutrisi untuk Anda dan Suami itu Penting

“Setiap pasangan yang ingin memiliki anak, tentunya harus memperhatikan asupan nutrisi yang dibutuhkan,” kata dr. Arie. A. Polim, D.MAS, SpOG (K) dalam acara Pregnity Smart Sharing di Multivision Tower, Jakarta, Sabtu (3/3).

Menurut dr. Arie, kecukupan nutrisi sehari-hari sangat berguna untuk mempersiapkan dan memastikan organ reproduksi Anda dan suami bisa berfungsi dengan baik. Untuk mencukupi nutrisi ini, perhatikan porsi makan Anda, makanlah makanan yang bergizi dan konsumsi susu bila perlu.

Khusus untuk calon Ibu, Anda juga bisa mengonsumsi susu yang memang khusus dibuat untuk persiapan sebelum kehamilan dan kini sudah dijual di pasaran seperti Prenagen Esensis. Tapi jangan terpaku pada susu saja ya, Moms. Jangan jadikan susu sebagai pengganti makanan utama Anda.

2. Rajin Membaca dan Mencari Informasi

Calon orang tua juga mesti rajin mencari informasi seputar kehamilan dari sumber terpercaya! Anda bisa membaca banyak artikel kehamilan dari kumparanMom (kumparan.com), buku-buku, mendatangi berbagai seminar atau mengikuti komunitas serupa. Misalnya seperti Prenagen Community (Pregnity).

LOB Head of Pregnancy Nutrition, Sianne Permadi, mengatakan, Pregnity bisa menjadi salah satu wadah bagi calon orang tua untuk sharing pengalaman agar menambah informasi seputar kehamilan hingga nanti melahirkan.

3. Siapkan Dana

Persiapan penting sebelum memasuki kehamilan adalah menyiapkan dana melahirkan dan perawatan anak. Susunlah rencana dana serinci mungkin dan dibuat jauh-jauh hari. Misalnya, sesuaikan dana dengan rumah sakit atau dokter untuk memeriksa kehamilan setiap bulan.

4. Bicarakan dengan Pasangan

Bila dokter menyatakan rahim Anda bermasalah, dan tak bisa hamil secara alami, cobalah mulai bicarakan dengan pasangan soal program kehamilan lainnya. Misalnya seperti program inseminasi atau bayi tabung.