Seberapa Penting Melakukan USG 4 Dimensi?

4 Maret 2019 9:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hamil melakukan USG 4 dimensi Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hamil melakukan USG 4 dimensi Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
USG kehamilan, merupakan salah satu pemeriksaan yang diperlukan oleh ibu hamil. Pemeriksaan USG (ultrasonografi), dilakukan untuk berbagai tujuan. Selain mengecek apakah seseorang positif hamil atau tidak misalnya, juga berguna untuk terus memantau kondisi dan perkembangan janin.
ADVERTISEMENT
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemeriksaan USG minimal 4 kali selama masa kehamilan, yaitu pada awal setiap trimester kehamilan Anda dan menjelang waktu bersalin. Tapi bila bidan atau dokter kandungan merasa Anda membutuhkan lebih dari 4x, tanyakan saja alasannya dan ikuti anjuran bila Anda merasa nyaman.
Tanyakan juga jenis USG yang dianjurkan dokter sesuai dengan kebutuhan Anda. Apakah USG 2, 3 dan 4 dimensi?
USG 2 dimensi (USG 2D) umumnya tersedia di puskesmas, poliklinik atau tempat praktek bidan. - USG 3 dimensi (USG 3D) biasanya hanya ada di ruang praktek dokter kandungan dan rumah sakit bersalin. Sementara USG 4 dimensi (USG 4D), saat ini belum dimiliki oleh semua rumah sakit dan biayanya relatif tinggi.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, kini semakin banyak ibu hamil atau calon orang tua yang ingin melakukan USG 4D. Nah Moms, sebenarnya seberapa penting sih, melakukan pemeriksaan USG 4D ini?
Ilustrasi Dokter Memeriksa Ibu Hamil Foto: Thinkstock
Menurut Kim MacKenzie-Morris, seorang bidan sonografi seperti dikutip dari laman Baby Centre, dari sisi medis USG 3 dimensi dan USG 4 dimensi bermanfaat menginformasikan kepada dokter terkait adanya kelainan pada janin secara lebih detail, dari sudut pandang berbeda.
USG 3 dimensi memperlihatkan gambar bayi lebih jelas daripada USG 2 dimensi, tapi tidak bergerak dan tidak sejelas USG 4D.
Laman Very Well menyebutkan, USG 4 dimensi bermanfaat dalam memberi informasi perkembangan bayi yang terus terbaharui.
Tapi bila Anda tidak melakukannya pun selama dokter tidak merujuk, maka tidak masalah. Mengutip laman Web MD, USG 4 D bersifat opsional atau pilihan saja, sebab bukanlah suatu tes prenatal standar.
ADVERTISEMENT
"Alasan utama kami pada akhirnya harus menggunakan USG 3D, itu karena ada sesuatu pada hasil USG 2 dimensi yang tidak tertangkap jelas," kata Joshua Copel, M.D., profesor kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Yale School of Medicine, AS, dikutip dari Parents.
Ilustrasi hasil USG 2D. Foto: Thinkstock
Hal ini senada dengan saran American Congress of Obstetricians and Gynecologists dan the American Institute of Ultrasound in Medicine, yang menganjurkan para dokter agar menggunakan USG hanya bila diperlukan.
Memang, keuntungannya, dokter akan lebih mudah menjelaskan pada Anda tentang kondisi bayi didukung gambar bergerak pada video yang bisa Anda lihat sendiri.
Jadi bila dokter tidak menganjurkan tapi Anda tetap mau mengecek, coba ajukan kepada dokter Anda. Perlu diketahui pula, USG 4D biasanya tidak termasuk dalam fasilitas asuransi.
ADVERTISEMENT