Status Facebook Seorang Ibu Selamatkan Nyawa Bayi Pengidap Kanker Mata

6 Januari 2018 20:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kanker mata pada anak. (Foto: Dok. www.rnib.org.uk)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kanker mata pada anak. (Foto: Dok. www.rnib.org.uk)
ADVERTISEMENT
Media sosial kembali membuktikan diri menjadi ruang lahirnya kisah inspiratif. Sebuah unggahan Facebook mampu menyelamatkan nyawa seorang anak yang mengidap kanker mata.
ADVERTISEMENT
Perempuan Inggris berusia 33 tahun bernama Charlotte Salisbury menceritakan kisah putrinya, Felicity yang mengidap kanker mata atau biasa dikenal Retinoblastoma. Kasus Retinoblastoma adalah kanker langka yang "hanya" menyerang 3000 anak setiap tahunnya di seluruh dunia.
Salisbury memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran orang tua lainnya tentang kanker mata yang sering dikenal dengan nama "mata kucing". Kedua mata Felicity memiliki tonjolan tidak biasa yang ternyata berisikan enam sel tumor ganas. Salisbury sempat tidak mendeteksinya selama 9 bulan.
Ternyata, tujuan Salisbury tercapai. Seorang ibu dari Leeds, Taomi Sharlotte, mendapati bahwa putrinya Lydia terkena kanker mata setelah membaca kisah Salisbury di Facebook.
Sharlotte membaca kisah tersebut saat tengah menjalani liburan keluarga. Ibu berusia 20 tahun ini mendapati bahwa mata sebelah kiri putrinya mengalami gejala yang mirip dengan anak Salisbury.
ADVERTISEMENT
Tanpa berpikir panjang, Sharlotte langsung membawa Lydia ke rumah sakit. Sayangnya, dokter gagal menaklukan sel kanker di mata kiri Lydia. Waktu memang berharga bagi orang penderita kanker.
"Tumor ganasnya begitu besar dan hampir tidak bisa diselamatkan. Satu-satunya penanganan adalah dengan mengambil mata kirinya," ujar Sharlotte dikutip dari The Independent pada Jumat (5/1).
Respons cepat Sharlotte tetap membuahkan hasil. Dokter sukses mencegah sel kanker menyebar ke bagian tubuh lainnya meski mata kirinya diambil.
Lydia berhasil selamat.
"Jika kami tidak melihat kisah tersebut di Facebook, ceritanya mungkin akan berbeda. Kami sangat berterima kasih kepada Salisbury," ungkap Sharlotte.
Salisbury menceritakan bahwa dirinya merasa perlu berbagi kisah karena gejala kanker mata hampir tidak terdeteksi. "Saya tidak tahu apa bagaimana bisa. Tidak ada tanda bahwa dia sakit. Dia terlihat seperti bayi normal yang periang," ucap Salisbury.
ADVERTISEMENT
Putri kecilnya kemudian menunjukkan tanda-tanda aneh. Ketika mulai merangkak, penglihatan Felicity tampak kabur. Bayi kecil itu sering menabrak sesuatu ketika merangkak.
Salisbury dan keluarga kemudian memeriksakan putrinya ke dokter. Ternyata, Felicity mengalami kanker di kedua matanya. Masing-masing memiliki tigas sel tumor ganas.
Awalnya, Salisbury dan keluarga memendam kisahnya. Tapi Salisbury berpikiran lain, ia tidak mau ada kejadian lain.
"Saya ingin menceritakan orang lain bahwa yang terjadi kepada Felicity adalah kanker yang langka."
Keputusan Salisbury berbuah manis. Nasibnya memang tak berubah. Felicity masih berjuang melawan kanker dengan proses kemoterapi rutin. Tapi, status Facebook-nya yang telah dibagikan sebanyak 65 ribu kali memberi manfaat bagi sesama.