Survei: Sebagian Besar Ibu Muda Tidak Rutin Olahraga

18 Juni 2019 18:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu mudah olahraga di sekitar rumah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu mudah olahraga di sekitar rumah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Apakah Anda sepakat jika rutinitas Anda banyak berubah setelah punya anak? Ya Moms, tanggung jawab sebagai ibu mungkin membuat Anda seakan tak punya waktu untuk diri sendiri, termasuk untuk berolahraga. Apakah hal ini juga terjadi pada Anda?
ADVERTISEMENT
Sport England, organisasi di bawah Departemen Digital, Budaya, Media dan Olahraga milik pemerintah Inggris, baru saja menggelar survei terkait rutinitas olahraga di antara ibu muda. Mereka melibatkan 1000 wanita yang memiliki bayi baru lahir hingga berusia 6 bulan.
Hasilnya tampak tak begitu mengejutkan. Mengutip laman resmi Sport England, kebanyakan ibu muda mengaku memang tidak rutin berolahraga. Alasannya pun beragam.
Sebanyak 61 persen tidak meluangkan waktu untuk olahraga karena merasa bersalah. Mereka memilih memprioritaskan keluarga, memasak, atau bersih-bersih rumah daripada workout. Mereka khawatir olahraga akan mengesampingkan tanggung jawab di rumah.
ibu muda tak punya waktu untuk diri sendiri. Foto: Shutterstock
Alasan lain, karena memang ibu muda ini tidak punya waktu untuk berolahraga. Sekitar 30 persen dari responden mengaku hanya punya waktu bebas kurang dari satu jam per hari untuk dirinya sendiri!
ADVERTISEMENT
Hal ini bahkan juga berlaku untuk ibu yang bekerja di luar rumah. Kebanyakan memilih melakukan tugas rumah tangga, memasak atau menghabiskan waktu dengan keluarga jika sedang tidak bekerja. Hanya 17 persen dari responden yang memprioritaskan waktu untuk olahraga.
Namun ada temuan menarik pula dalam survei itu, Moms. Meski mengaku tidak rutin workout, hampir 70 persen ibu berpikir penting bagi anak-anak melihat mereka olahraga demi memberikan contoh yang baik.
Padahal menurut Lisa O’Keefe, salah satu direktur di Sport England, contoh dari ibu terbukti lebih signifikan untuk anak daripada dari ayahnya.
“Anak-anak dengan orang tua yang aktif, terutama ibu, cenderung juga menjadi anak yang aktif. Dan anak-anak yang memiliki pengalaman positif terhadap olahraga dan aktivitas fisik pada masa awal hidupnya, lebih cenderung memprioritaskan olahraga saat dewasa nanti,” jelas Lisa, dikutip dari The Telegraph.
Ilustrasi olahraga bersama keluarga Foto: Shutterstock
Lisa juga berpendapat semua orang punya peran dalam membuat ibu merasa tidak bersalah saat ingin olahraga. Mulai dari si ayah, teman-teman, dan keluarga. Suami misalnya, bisa mendukung dan mendorong istrinya untuk berolahraga dengan bergantian menjaga si kecil.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, dalam hati terdalam, Anda mungkin juga ingin meluangkan waktu untuk olahraga. Bisa jadi untuk membakar gelambir perut sisa kehamilan atau menjaga tubuh agar tetap fit dan bugar. Survei Sport England juga menunjukkan 77 persen ibu sebenarnya ingin olahraga secara rutin.
Nah, jika Anda punya keinginan yang sama, tak ada salahnya mengkomunikasikan hal ini dengan suami. Bukan berarti Anda egois, olahraga adalah salah satu bentuk cinta terhadap diri sendiri. Setuju tidak, Moms?