Tahapan Perkembangan Indra Penciuman Bayi

2 Desember 2018 10:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Sejak dalam kandungan, bayi sebenarnya sudah bisa mencium bau-bauan di sekitarnya. Indra penciuman berperan penting dalam tumbuh kembangnya, bahkan berkaitan dengan emosi bayi.
ADVERTISEMENT
Hidung bayi telah berkembang sejak trimester pertama kehamilan. Pada usia 10 minggu, reseptor yang berguna untuk mendeteksi bau sudah terbentuk. Dalam kandungan, bayi mencium bau cairan ketuban yang tiap hari ia makan.
Meski sudah canggih sejak dalam kandungan, indra penciuman bayi belum sempurna. Inilah tahap perkembangan indra penciuman bayi sesuai usia seperti yang kumparanMOM rangkum dari Baby Center:
Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir di ruang bersalin (Foto: Shuttterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi baru lahir di ruang bersalin (Foto: Shuttterstock)
Ada untungnya bayi sudah bisa mencium bau sejak dalam kandungan, Moms. Sebab, setelah lahir ia jadi familiar dengan bau ASI yang mirip dengan bau cairan ketuban. Alhasil, ia juga bisa mengenali bau ibunya meski belum bisa melihat wajah dengan jelas.
Dengan mengenali bau Anda, bayi akan merasa aman dan nyaman saat berada di dekat Anda. Oleh karena itu ibu yang baru melahirkan biasanya tidak disarankan menggunakan parfum yang kuat agar bayinya tidak bingung.
ADVERTISEMENT
Dari bau yang ia cium, bayi juga perlahan membangun ikatan emosional dengan ibunya. Terjadi peningkatan level hormon oksitosin pada ibu maupun bayi yang membuat keduanya saling terikat.
Usia 1 Bulan
Mencapai usia 1 bulan, bayi akan semakin terbiasa dengan berbagai bau di sekitarnya. Bahkan ia juga bisa mengidentifikasi bau yang dominan.
Bau yang terlalu menyengat akan mengganggu indra perasanya. Mungkin Anda pernah mendapati bayi tak menyusu sebanyak biasanya saat Anda menggunakan terlalu banyak parfum.
Usia 3 Bulan
Ilustrasi Ayah memberi susu pada bayi (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ayah memberi susu pada bayi (Foto: Shutterstock)
Pada usia ini bayi semakin sadar dengan kehadiran orang lain di sekitarnya. Ia menggunakan indera penciuman untuk membedakan orang-orang yang ia kenal dengan orang asing.
Jika merasa takut dengan bau asing yang ia cium, bayi jadi menangis dan menendang-nendangkan kakinya.
ADVERTISEMENT
Usia 6 Bulan
Buah Kiwi untuk MPASI Bayi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Buah Kiwi untuk MPASI Bayi (Foto: Thinkstock)
Pada usia ini, bayi sudah siap diberi Makanan Pendamping ASI (MPASI). Nah, indra penciuman akan ia gunakan untuk menentukan apakah ia suka dengan makanan tertentu.
Jika ia suka bau suatu makanan, bayi akan tersenyum, berusaha menggapai makanannya, atau bahkan membuat suara. Menariknya, selera penciuman bayi bisa jadi senada dengan ibunya. Misalnya Anda suka bau mangga, kemungkinan bayi Anda juga suka. Sebab bayi sudah terbiasa dengan bau makanan favorit Anda saat masih di dalam kandungan.
Usia 1 Tahun
Tahapan bayi merangkak hingga bisa berdiri sendiri (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tahapan bayi merangkak hingga bisa berdiri sendiri (Foto: Shutterstock)
Saat mencapai usia 10 bulan dan seterusnya, bayi sudah tak begitu bersemangat mencoba makanan baru. Sebab indra penciumannya sudah menentukan mana yang ia sukai, mana yang tidak.
Jika ia tidak suka dengan bau makanannya, ia sudah bisa menunjukkan bahasa tubuh yang jelas. Indra penciuman anak ini akan terus berkembang hingga ia berusia 8 tahun, Moms.
ADVERTISEMENT