news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tahapan Usia Pengenalan Uang pada Anak

20 Juli 2018 10:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Mengenal Uang (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Mengenal Uang (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Mengenalkan uang sejak balita adalah kegiatan yang tak kalah penting untuk Anda lakukan, Moms. Terlebih, saat ia sudah mulai masuk sekolah dan ingin membelanjakan uang saku yang Anda berikan. Harapannya sehingga ketika nanti si kecil ingin jajan, maka ia bisa bertransaksi dan mengelola uang dengan baik.
ADVERTISEMENT
Jangan langsung mengenalkan uang kertas dan koin begitu saja, Moms, karena mengenalkan uang pada anak khususnya sejak balita perlu dilakukan bertahap dan sesuai usianya.
Nah, apa saja tahapan mengenalkan uang pada anak? Simak tips mengenalkan uang untuk anak usia sekolah yang kumparanMOM rangkum, dilansir Parents berikut ini:
Usia 2-3 Tahun
Ilustrasi Batita (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Batita (Foto: Pixabay)
Dorothy Singer, Ed.D, Ilmuwan peneliti senior di Yale University di New Haven, AS, mengatakan jika pada anak usia 2-3 tahun, memang belum mengenal nilai besar-kecil dari uang dan barang, namun ia sudah mulai bisa mengenal ukuran besar kecil suatu benda. Misalnya bila Anda menyodorkan benda berukuran kecil, sedang, dan besar. Kemungkinan anak akan memilih benda yang berukuran besar.
Si kecil juga sudah mulai bisa dikenalkan fisik uang, seperti nama, warna, ukuran dari koin. Anda bisa mengajak si kecil bermain mengenal uang koin dengan mencocokkan warna serta ukuran, dan membuatnya sendiri, Moms. Tapi ingat, jangan buat koin berukuran terlalu kecil, karena bahaya anak bisa menelannya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, si kecil juga mulai menyukai permainan pura-pura jual-beli, Moms. "Si kecil akan jadi mengerti fungsi dari uang, yaitu untuk menggantinya dengan barang yang kita inginkan. Dengan demikian, ia sedang belajar prinsip dasar dagang," kata Singer.
Usia 4-5 Tahun
Ilustrasi Balita (Foto: PIxabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Balita (Foto: PIxabay)
Pada usia ini, si kecil sudah bisa membantu Anda belanja di supermarket nih, Moms.
Perhatikan potongan kupon potongan harga yang biasanya ada di koran atau majalah. Gunting dan berikan potongan kupon itu kepada anak, atau biarkan anak yang mengguntingnya tapi pastikan berada dalam pengawasan Anda. Sesampainya di supermarket, Anda bisa memberi tugas anak untuk memerhatikan barang apa saja yang mendapat potongan harga, yang gambarnya sesuai di kupon.
Menurut Neale S. Godfrey, kepala dan founder the Children's Financial Network di Chester, New Jersey, AS, cara ini membuat anak akan merasa kalau dia sudah berharga sebab telah membantu Anda dan ini merupakan cara mudah mengajari anak tentang menyimpan atau menghemat uang. Tentu ini jadi hal penting bagi para ibu kan, Moms?
ADVERTISEMENT
Anak-anak preschool juga masih suka bermain restoran imajiner di rumah. Ini pun bisa mendukung anak berbagai keterampilan seperti mengatur meja, berperilaku baik dan sopan saat melayani pembeli, serta keseruan menyiapkan uang kembalian. "Mereka jadi tahu, setelah mereka bermain peran pura-pura makan di restoran, sebelum pulang mereka harus membayarnya. Ini membuat mereka jadi mengerti konsep transaksi," ujar Singer.
Usia 6-8 Tahun
Ilustrasi Anak Usia Sekolah (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Usia Sekolah (Foto: Thinkstock)
Seiring waktu, anak semakin terbiasa dengan transaksi uang. Uang sakunya pun bisa jadi sudah mulai bertambah ketika ia naik kelas. Maka, ajari anak Anda untuk jangan lupa menabung, Moms. Bisa dengan menabung di sekolah, rekening bank, atau celengan di rumah. Agar anak semangat menabung, beritahu juga ia manfaat dari menabung, seperti misalnya menabung di bank maka uangnya bisa bertambah karena ada bunganya.
ADVERTISEMENT