Tanamkan Toleransi pada Anak Sejak Dini Lewat 4 Cara Ini

21 Februari 2019 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ajarkan toleransi pada anak sejak dini. Foto: K.W. Barrett via Flickr
Mengenalkan toleransi sejak dini pada anak sangat diperlukan, Moms, mengingat Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki ragam budaya, agama, dan juga suku bangsa. Dengan mengajarkan toleransi sejak kecil, maka anak akan terbiasa bisa menerima perbedaan di sekitarnya dan tidak mempermasalahkan bila ada temannya yang lahir namun memiliki perbedaan dengannya.
ADVERTISEMENT
“Dunia sekarang semakin plural. Sekarang batas-batas semakin roboh,” kata Prof. Komarudin Hidayat, guru besar UIN Syarif Hidyatullah Jakarta, saat menjadi narasumber di acara bedah buku ‘Wonder’ karangan R. J. Palacio, Sabtu (16/2) di Plaza Senayan, Jakarta.
“Bayangkan kalau kita punya anak tidak disiapkan untuk menerima atau terampil hidup di tengah masyarakat yang plural, nanti kariernya repot sekali,” tambahnya.
Prof. Komarudin Hidayat Foto: Zahrina Noorputeri/kumparan
Mengajarkan toleransi sejak dini juga menghindarkan anak untuk menjadi orang yang diskriminatif, apalagi hingga menjadi seorang perundung atau bully pada temannya yang memiliki agama ataupun suku yang berbeda. Hal inilah yang pernah dialami oleh Reynold Hamdani, seorang managing director dari program pertukaran pelajar antar daerah, SabangMerauke.
Pada kesempatan yang sama, ia menceritakan bahwa ia pernah menjadi korban bully, hanya karena dirinya terlahir sebagai keturunan Tionghoa.
Reynold Hamdani Foto: Zahrina Noorputeri/kumparan
ADVERTISEMENT
“Saya pengalaman sendiri menjadi anak yang di-bully. Kalau saya karena keturunan Tionghoa,” kata pria yang akrab disapa Rey ini. “Saya mengalami juga kejadian tahun 98. Kita ini Indonesia. Siapa lagi yang akan menjaga toleransi, merawat toleransi kalau bukan kita,” ujarnya.
Psikolog Ratih Ibrahim yang juga founder dari Personal Growth mengatakan, waktu yang tepat untuk orang tua mengajarkan pada anak mengenai toleransi bisa dimulai sejak usia prasekolah. Ia juga membagikan tips sederhana untuk mengajarkan anak untuk mengenal toleransi. Berikut tipsnya:
1. Menjadi teladan bagi anak
Ilustrasi anak dan orang tua. Foto: Thinkstock
Ratih mengatakan, untuk mengajarkan anak mengenai toleransi, maka terlebih dahulu harus dimulai dari orang tua yang memberikan contoh bersikap toleran kepada orang lain.
ADVERTISEMENT
Ia juga menambahkan agar orang tua berhati-hati dengan gestur dan lisan mereka, bahkan saat bercanda pun, jangan sampai menyinggung SARA. Bahkan, Ratih juga menambahkan kalau orang tua pun harus berhati-hati dengan ekspresi wajahnya saat menghadapi orang lain.
2. Lewat buku atau film
Ilustrasi anak dan ibu membaca bersama Foto: Shutterstock
Anak juga bisa belajar soal perbedaan dan toleransi lewat buku dan film, Moms. Nah, setelah membaca dan menonton, ajaklah anak-anak membahas isi dari buku atau film tersebut dan biarkan ia mengeluarkan pendapatnya.
3. Melalui bermain dan belajar
Anak bermain Foto: Thinkstock
Jangan halang-halangi anak untuk bermain dan belajar dengan temannya yang berlatar belakang beragam. Justru jadikan kegiatan ini sebagai sarana untuk anak mengenal keragaman dan tidak hanya berteman dari kalangannya sendiri saja.
ADVERTISEMENT
4. Tanamkan sikap saling menghargai
Ilustrasi Anak dan Teman-Temannya Foto: Shutterstock
Menanamkan sikap saling menghargai dan berbagai terhadap sesama dalam kehidupan sehari-hari menurut Ratih, merupakan cara yang paling wajib untuk diajarkan oleh orang tua pada anak-anaknya.
Ia mencontohkan, anak-anaknya selalu diajarkan untuk mau bergaul dengan anak-anak yang disebut sebagai ‘anak kampung’. Dengan adanya sikap saling menghargai, anak-anak Ratih tidak keberatan untuk bermain dengan anak-anak yang datang dari latar sosial-ekonomi berbeda.