Ternyata Stres Juga Bisa Bermanfaat

30 Juni 2018 19:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wanita stres di dapur (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita stres di dapur (Foto: Flickr)
ADVERTISEMENT
Beragam masalah yang biasa dihadapi keluarga muda memang bisa membuat Anda dan pasangan rentan stres. Contohnya tumpukan pekerjaan di kantor, drama anak tidak mau makan di rumah, ART tidak kembali dari mudik, dana investasi pendidikan dan kesehatan keluarga, orang tua yang turut campur soal pengasuhan si kecil, dan banyak masalah lainnya. Rasanya, ingin cepat-cepat keluar dari kondisi menekan seperti itu ya, Moms!
ADVERTISEMENT
Perasaan Anda wajar, karena semua orang tentu ingin hidup yang nyaman dan sejahtera. Peneliti dan penulis buku "The Upside of Your Dark Side", Todd Kashdan dan Robert Biswas-Diener, seperti yang dikutip dari laman Psychology Today mengungkap, "Secara historis, orang-orang akan lebih memilih kesenangan daripada rasa sakit, dan kita sudah kecanduan akan hal itu (kesenangan)."
Steven C. Hayes, Ph.D., profesor dari Departemen Psikologi Universitas Nevada, AS, juga mengatakan, ada dampak bila sudah candu alias sudah terbiasa dengan kenyamanan, maka kita akan merasa asing oleh ketidaknyamanan. Menurut Hayes, setelah kita sudah merasa asing akibat ketidaknyamanan, maka kita akan otomatis menjauhinya dan munculah masalah baru. Salah satu masalah itu adalah kondisi stres.
Menghilangkan stres (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Menghilangkan stres (Foto: thinkstock)
Namun kondisi stres jangan melulu dianggap tidak menguntungkan, Moms. Sebuah studi dari Universitas Barkeley, AS, menyebut, kondisi stres bisa memperkuat hubungan sel-sel saraf, sehingga dapat meningkatkan perhatian dan ingatan (memori).
ADVERTISEMENT
Bahkan, studi lain dari Johns Hopkins, AS, menyebut, bayi yang lahir dari ibu hamil yang mengalami stres rata-rata (tidak akut) memiliki keterampilan perkembangan yang lebih maju pada usia dua tahun, dibandingkan ibu yang tidak mengalami tekanan apapun selama ia hamil.
Kondisi menekan atau stres juga terbukti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan untuk bisa berpikiran kritis dan kreatif, serta semakin bijaksana. Tidak hanya itu, kerelaan untuk merasakan stres dan ketidaknyamanan justru dapat meningkatkan kemampuan kita untuk mengalami kebahagiaan. Semakin kita merasakan kedalaman emosi negatif, maka semakin kita akan mengalami puncak emosi positif.
Ilustrasi Hubungan Suami Istri (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hubungan Suami Istri (Foto: Shutter Stock)
Singkatnya, kondisi stres juga bisa menguntungkan dan membuat Anda sehat, Moms. Jadi ambilah kesempatan dari kondisi stres untuk bisa membuat Anda dan suami lebih kompak lagi, khususnya dalam mencari solusi saat diterjang masalah demi masalah rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Hayes juga memberi pesan bahwa kita perlu mengingat: nyaman tidak selalu baik dan kondisi stres tidak selalu buruk. Ini merupakan kerelaan kita untuk merasakan berbagai jenis emosi manusia, baik itu positif dan negatif, yang dapat membuat hidup kita jadi lebih kaya dan bermakna.