Tidak Selalu Buruk, Video Game Juga Mampu Mengasah Kecerdasan Anak

27 Desember 2017 19:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bermain Video Game (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bermain Video Game (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Video game sering dianggap barang negatif yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak. Karena semata-mata dianggap sebagai permainan, orang tua cenderung menghindari anaknya untuk kegandrungan permainan konsol.
ADVERTISEMENT
Tidak salah jika video game memiliki sisi yang bersifat destruktif. Permainan ini bisa mengalihkan kebiasaan anak yang seharusnya. Jika sudah memasuki tahap ketergantungan, anak bisa menjadi pendiam dan antisosial.
Faktor-faktor negatif hanya muncul ketika video game menjadi candu yang tak terkontrol. Kenyataannya, bermain video game tidak selalu buruk untuk kesehatan dan psikis anak. Berikut bebeapa dampak positif yang bisa dihasilkan ketika anak sering bermain video games:
1. Mengenal Teknologi Komputer dari Permainan Video Games
Ketika anak bermain video game, mereka tidak hanya memikirkan strategi untuk menyelesaikan permainan yang sedang dimainkan. Di saat yang bersamaan, mereka juga belajar untuk mengenal bermacam-macam tombol dan fungsi perangkat keras dan lunak yang ada di komputer.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku ‘Raising Children In Digital Era’ yang ditulis oleh Psikolog anak Elizabeth T. Santosa, ada beberapa games di PC yang menawarkan kreativitas bermain dan berekreasi seperti membuat kartu ucapan, komik dan sebagainya. Permainan seperti ini membimbing anak untuk mendesain dan juga menghasilkan printout hasil kerjanya.
2. Meningkatkan Kemampuan Multitasking
Video game bisa meningkatkan kemampuan anak untuk multitasking atau mengerjakan beberapa hal dalam waktu yang bersamaan. Aktivitas ini membantu dalam pengembangan keterampilan motorik halus dan peningkatan ketajaman visual. Penelitian yang dikutip dari laman The Scientist, orang-orang yang bermain video game balap 3D selama beberapa pekan terakhir bisa meningkatan kinerja multitasking-nya selama enam bulan.
3. Kemampuan Berpikir yang Kritis
ADVERTISEMENT
Video game yang memiliki jenis permainan dunia dan karakter yang luas (seperti World Of Warcraft) mengharuskan anak untuk menganalisis setiap gerakan untuk bisa memenangkan permainan.
Untuk memainkan video game ini dengan sukses, anak dituntut berpikir logis agar tidak kalah di setiap tantangan yang dilalui. Dengan demikian, anak akan dipaksa untuk berpikir secara kritis yang terbawa hingga kehidupan nyata.
Ilustrasi Bermain Video Game (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bermain Video Game (Foto: Pexels)
4. Memiliki Peluang Karier yang Tinggi
Menurut sebuah laporan dari Federasi Ilmuwan Amerika 2010 yang dikutip dari Family Share, keberhasilan menyelesaikan tantangan dalam video games yang kompleks menunjukkan bahwa permainan dapat mengajarkan keterampilan berpikir tingkat tinggi seperti pemikiran strategis, analisis interpretatif, pemecahan masalah, perumusan rencana dan pelaksanaan, dan adaptasi terhadap perubahan yang cepat.
ADVERTISEMENT
5. Mengurangi Depresi pada Anak
Bermain video game bisa membantu anak mengatasi stres ketika mengerjakan pekerjaan sekolah maupun pekerjaan rumah yang tidak ia inginkan. Tidak hanya mengatasi stres, waktu yang dihabiskan untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan bisa mengubahnya menjadi orang yang lebih bahagia dan sehat.
Meski memiliki dampak positif, orang tua juga tetap harus mendisiplinkan durasi waktu yang digunakan anak untuk bermain video game. Hal ini guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan seperti anak memiliki masalah dengan jam tidur, dan anak jadi antisosial.