Tips Cegah Risiko Anak Tenggelam

24 Maret 2018 15:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak kecil berenang di kolam. (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak kecil berenang di kolam. (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
Anak-anak cenderung suka bermain air. Makanya, tiap beberapa waktu sekali, Anda akan mengajak si kecil bermain dan berenang di kolam renang. Tapi, bila tidak berhati-hati dan lepas kontrol dari pengawasan, risiko tenggelam hingga kematian bisa mengintai anak, Moms.
ADVERTISEMENT
Akibat tenggelam, merupakan situasi kematian yang tidak disengaja terjadi, dan rentan menimpa anak berusia satu hingga empat tahun. Demikian menurut United States Swim School Association (USSSA), AS. Momen bersenang-senang di air akhirnya tidak lagi jadi hal yang menyenangkan.
Hal tersebut dapat dicegah, apabila Anda mengikuti rambu-rambu berikut:
Masuk kolam hanya bila sudah mendapat isyarat Anda
Anak berenang (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Anak berenang (Foto: Pixabay)
Hore! Akhirnya tempat yang dituju dan berlimpah air di depan mata. Anak mungkin sudah tidak sabar ingin segera masuk ke kolam. Tahan untuk membiarkan anak sesuka hati memulai renangnya tanpa aba-aba dari Anda. Karena, kolam renang di tempat umum lebih luas dan dalam dibandingkan kolam plastiknya di rumah. Anda pun perlu menjajaki kolamnya terlebih dulu, sehingga sudah tahu mana yang boleh 'dijelajahi' anak.
ADVERTISEMENT
Tidak melepaskan anak di area kolam renang
Mungkin anak sudah terampil berenang, tapi bukan berarti Anda akan melepaskannya begitu saja. Bekali pengetahuan juga, kolam mana yang boleh didatangi anak dan kolam mana yang mesti dihindari. Kadang, di beberapa kolam renang umum tidak dipasang tali pembatas antara kolam yang dalam dan tidak. Maka, pastikan Anda sudah mengeceknya terlebih dulu.
Menggunakan pengaman
Sebaliknya, bila keterampilan berenang anak belum begitu mumpuni atau baru belajar berenang, pastikan agar ia selalu menggunakan pengaman, Moms.
Pilih pelampung yang sesuai dengan anak. Buat si usia satu tahun ke atas, cocok menggunakan pelampung puddle jumper. Bantalan dadanya bisa mengangkat tubuh anak, sehingga ia bisa bebas bergerak dan bebas dari risiko tenggelam.
ADVERTISEMENT
Membiarkan anak mengenal kolam dan berenang
Andien dan Kawa, sedang mengikuti kelas renang. (Foto: Instagram @aquaticbabyid)
zoom-in-whitePerbesar
Andien dan Kawa, sedang mengikuti kelas renang. (Foto: Instagram @aquaticbabyid)
Mungkin Anda pernah mengalami trauma saat berada di dekat kolam renang, tapi jangan jadikan trauma tersebut menjadi penghalang untuk anak belajar berenang. Hal seperti ini justru bisa menahan kemampuan anak, dan pada akhirnya justru membuat mereka terkena risiko tenggelam dalam keadaan darurat karena tidak bisa berenang.
Jika Anda terlalu takut mengajarkan anak berenang, Anda bisa mendaftarkan si kecil ke kelas renang.
Hal lainnya yang bisa menghambat, yakni menuruti anak agar segera keluar dari kolam karena takut air. Ini wajar dialami anak saat pertama kali, Moms. Untuk itu Anda perlu mengenalkan air sedikit demi sedikit, serta tetap terus meyakinkan dan mengajak anak agar tidak perlu takut lagi.
ADVERTISEMENT