Tips Hadapi Anak yang Mengeluh Bosan

15 Mei 2018 11:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu dan anak.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Anak Anda terlihat tidak bersemangat belakangan ini. Wajahnya loyo dan ia malas melakukan aktivitas apapun. Bila ditanya, ia hanya mengatakan “Aku bosan!”.
ADVERTISEMENT
Jenuh atau kebosanan pada anak bisa disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari rutinitas yang itu-itu saja, emosi dan perasaannya yang sedang kurang baik, tidak ada penyemangat, ingin sesuatu yang keren, atau sebab lainnya.
Lantas, bagaimana Anda harus bersikap? Berikut, kumparanMOM (kumparan.com) merangkum cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk atasi jenuh pada anak:
Cari tahu penyebab
Ilustrasi ibu dan anak.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
Tak perlu marah ya Moms, pertama-tama cobalah memahami kondisi anak. Tidak ada asap kalau tidak ada api bukan? Maka, ketika anak Anda mulai menunjukkan tanda jenuh dan tidak bersemangat, segera cari tahu penyebabnya.
Selain mengamati si kecil, Anda bisa memancingnya dengan menciptakan rasa nyaman lebih dulu. Seperti, memasakkan masakan kesukaannya, mengajaknya nonton film, atau lainnya.
ADVERTISEMENT
Perlahan, pancinglah ia untuk membuka dirinya menceritakan apa yang ia sebetulnya rasakan. Dengarkanlah ia baik-baik.
Pahami perasaan
Setelah mendengar curhatnya, pahamilah posisinya. Ungkapkan empati padanya, misalnya, “Wah begitu ya, jadi kamu bosan karena kehabisan mata pelajaran di semester ini banyak sekali hapalannya?”
Akui dan beri pujian
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
Bisa juga anak merasa kurang bersemangat terhadap apapun, karena ia tidak pernah mendapat apresiasi. Mungkin Anda terlalu sibuk atau tak peka, sehingga ia merasa terabaikan.
Bila ini yang terjadi, akui dan pujilah setiap pencapaian atau bahkan kebaikan sederhana yang ia lakukan. Ungkapkan sayang dan berikan pelukan hangat. Anda bisa mengatakan, “Terima kasih ya, Sayang, sudah bisa mengatur jadwal belajarmu sendiri. Ibu bangga sekali sama kamu.”
ADVERTISEMENT
Keluar dari zona nyaman
Ajaklah anak melakukan sesuatu yang belum pernah ia lakukan atau dapatkan. Carilah suasana yang benar-benar baru bagi si kecil. Misalnya, jika selama ini terbiasa dengan lingkungan perkotaan tidak ada salahnya Anda mengagendakan liburan di suatu alam bebas atau pedesaan. Intinya, keluar dari zona nyaman!
Rehat sejenak
Liburan Laura Basuki dan keluarga. (Foto: Instagram @laurabas)
zoom-in-whitePerbesar
Liburan Laura Basuki dan keluarga. (Foto: Instagram @laurabas)
Baik Anda atau anak tak ada salahnya mengambil jeda dari segala aktivitas. Hanya bersantai dan menikmati family time. Tanpa beban dan dekat satu sama lain. Fokuslah hanya pada kebersamaan Anda untuk sejenak. Siapa tahu, anak Anda hanya butuh orang tuanya sejenak berada di sisi, bukan?