Tips Memilih Buku yang Cocok untuk Balita

Ilustrasi memilih buku untuk balita (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Pernahkah Anda mengunjungi toko atau bazaar buku tapi malah jadi frustrasi karena tidak bisa menemukan buku yang tepat untuk balita Anda? Sabar, Moms. Mungkin bukan karena tidak ada buku yang bagus di sana. Coba teruskan membaca artikel ini.

Sebelum memilih buku untuk balita, pertama cobalah memahami sampai di mana perkembangan bahasa dan otak anak Anda. Pasalnya, meski sebenarnya kita dapat membacakan apa saja untuk mereka, tapi memang ada buku-buku yang dapat mendukung perkembangan anak dibandingkan bacaan lainnya.

Kedua, ketahuilah bahwa buku, seperti produk lainnya, memiliki target pasar. Dengan kata lain, setiap buku ditulis, disiapkan dan dirancang untuk menarik atau memberikan hasil pada kelompok usia tertentu.

Ketiga, Anda juga perlu memerhatikan beberapa elemen-elemen dalam buku untuk membekali atau memandu Anda saat memilih buku yang tepat sesuai dengan usia anak seperti yang dibahas di atas.

Elemen-elemen apa saja misalnya? Agar lebih mudah, kami rangkumkan panduan untuk Anda sebagaimana dilansir Smart Parenting berikut ini:

Batita (1 - 3 tahun)

Ilustrasi anak belajar dan membaca. (Foto: Thinkstock)

Anak usia 1 hingga 3 tahun semakin akrab dengan konsep bahasa. Mereka kini paham bahwa semua benda di sekitarnya memiliki nama. Mereka juga paham bahwa kata-kata membawa makna, cerita memiliki struktur.

Karena itu, pilih buku dengan struktur dan atau rima berpola. Prediktabilitas atau cerita yang mudah ditebak dalam buku adalah kuncinya. Batita senang mengikuti cerita seperti ini karena memberi kepastian tentang apa yang akan terjadi selanjutnya dalam sebuah cerita. Itulah mengapa batita mungkin sering meminta Anda membaca satu buku yang sama berulang kali.

Ilustrasi buku untuk anak balita (Foto: Dok. Istimewa)

Ketika mereka melakukannya, izinkan mereka untuk menerusakan kata-kata yang mereka ingat atau membuat prediksi apa yang akan terjadi selanjutnya. Ini adalah keterampilan membaca dasar yang akan mereka butuhkan di seluruh kehidupan membaca mereka nantinya.

Jadikan cerita lebih interaktif dengan menggunakan gerakan tangan, ekspresi, peraga atau boneka. Anda juga dapat menjeda dan bertanya: suara hewan ini seperti apa ya? Atau siapa yang datang berikutnya?

Bila perlu, gunakan nama anak saat menceritakan sebuah kisah padanya. Ini akan membuat anak merasa lebih terlibat dengan kisah atau aksi di dalam buku favorit mereka! Pilih orang dengan topik yang dengannya mereka dapat memiliki asosiasi langsung seperti buku-buku tentang keseharian batita yang mirip dengan rutinitas hariannya.

Balita Prasekolah (4 - 6 tahun)

Membacakan Anak Cerita Sebelum Tidur (Foto: Shutterstock)

Anak-anak di usia ini dapat mendengarkan sesi pembacaan cerita yang lebih panjang. Bacalah dengan keras dan minta mereka menceritakan kembali kisah yang sudah mereka dengar atau ketahui. Dengan begitu, anak dapat mencocokkan kata-kata yang diucapkan dengan kata-kata yang tertulis serta membuat prediksi berdasarkan sampul buku atau gambar di dalamnya.

Selanjutnya, anak akan dapat mengidentifikasi detail cerita dasar. Tanyakan saja pada mereka, siapa tokoh di dalam cerita? Apa yang mereka lakukan? Atau coba minta anak mengatur jalan cerita secara berurutan.

Ilustrasi anak membaca buku cerita. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)

Anda juga perlu memperhatikan keragaman buku untuk balita yang sudah mulai masuk usia sekolah. Buku-buku fiksi (cerita) dan non-fiksi (dinosaurus, serangga, kendaraan, makanan, dsb) akan menumbuhkan keingintahuan anak dengan baik

Perhatikan Moms, semakin sering Anda membacakan buku, si kecil akan semakin suka meniru atau berpura-pura bisa membaca bukunya sendiri serta semakin akrab dengan huruf-huruf di dalam buku yang Anda bacakan. Ini adalah tahapan prabaca yang sangat berguna agar kelak ia mampu membaca sendiri.