Tips Mengelola Emosi agar Ibu Tidak Mudah Stres

27 September 2019 12:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu dan anak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menjadi ibu adalah hal yang menakjubkan. Setuju, Moms? Melihat tumbuh kembang anak dari hari ke hari jadi hal yang sangat membahagiakan. Meski begitu, dalam perjalanan menjadi ibu, sering kali ada rintangan yang harus kita hadapi.
ADVERTISEMENT
Tantangan setiap ibu tentunya berbeda-beda. Tak jarang, masalah-masalah itu bisa membuat ibu emosi bahkan hingga menjadi stres.
Saat itulah, Anda dituntut untuk bisa mengelola emosi dengan lebih bijak. Dengan begitu, Anda bisa menjalankan peran sebagai ibu dengan lebih bahagia.
Ingat, happy parents, happy kids, Moms!
Acara Mengeola Emosi Orang Tua - Sahwahita Ratri and Tasya Associate. Foto: Shutterstock
Menurut Psikolog Klinis Dewasa, Ratri Kartikaningtyas, M,Psi., sebelum bisa mengelola emosi, Anda harus paham dulu dengan emosi yang dirasakan. Apakah Anda sedang marah, kesal, kecewa, atau sedih.
"Dengan mengenal emosi kita bisa memahasi situasi dan permasalahan lebih tepat," jelas Ratri saat ditemui di acara Mengelola Emosi Orang Tua yang digagas Sahwahita Ratri dan Tasya Associate.
Dengan mengenali emosi, Anda jadi bisa menemukan solusi terbaik dari permasalahan yang dihadapi. Selain itu, menurut Ratri, jika orang tua bisa mengenali emosinya, maka ia bisa lebih memahami anaknya.
ADVERTISEMENT
"Anak itu meniru apa yang orang tua lakukan. Misalnya saat anak diam, malas bicara, atau lesu, Anda tahu kalau anak sedang sedih, karena Anda juga melakukan hal serupa kalau sedang sedih," ungkap Ratri.
Lantas, bagaimana cara mengelola emosi dengan tepat?
Ilustrasi teknik pernapasan. Foto: Shutterstock
Moms, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menenangkan emosi yang sedang bergejolak. Yang pertama adalah dengan melakukan teknik pernapasan.
"Caranya, pegang tangan di perut. Tarik napas, rasakan perutnyan mengembang. Kemudian buang napas dan rasakan perutnya mengempis. Teknik pernapasan yang benar adalah buang napas lebih panjang dari tarik napas," kata Ratri.
Selain itu Anda juga bisa melakukan teknik stabilisasi emosi. Pada teknik ini, Anda ada 2 hal yang bisa Anda pelajari, yaitu teknik butterfly hug dan safe place.
ADVERTISEMENT
"Letakkan tangan menyilang di bahu. Butterfly hug ini adalah pelukan untuk diri sendiri. Tujuannya apa? Kita biasanya sibuk mencintai orang lain, mencintai anak-anak kita. Tapi kita lupa untuk mencintai diri sendiri," pungkas Ratri.
"Anda juga bisa melakukan safe place di tempat yang kondusif. Tutup matanya, rileks, bayankan ke tempat yang aman dan nyaman. Cobalah untuk tenang, nikmati ketenangan dan kenyamanan di tempat itu," tambahnya.
Ilustrasi pasangan suami istri. Foto: Shutterstock
Satu hal yang tak kalah penting, ibu juga harus selalu berkomunikasi dengan suami agar ia mau turut ambil bagian dalam pengasuhan dan membantu menyelesaikan masalah keluarga. Dengan berbagi bersama suami, ibu akan lebih mudah mengelola emosi dan tidak gampang stres.
"Sampaikan apa yang kita rasakan pada suami. Saya capek, saya kecewa, atau saya kangen kamu. Itu bisa menenangkan," tutup Ratri.
ADVERTISEMENT