Tips Menyimpan ASI Perah Saat Bepergian

30 Agustus 2018 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ASI Perah (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
ASI Perah (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Menyimpan ASI perah saat bepergian tentu menjadi tantangan sendiri bagi ibu. Anda harus menjaga ASI perah (ASIP) dalam kondisi tertentu agar tidak rusak. Apalagi jika Anda tidak membawa serta si kecil saat traveling, stok ASIP pun menumpuk.
ADVERTISEMENT
Agar ASI perah yang ibu miliki selama traveling tetap bisa dikonsumsi bayi, Anda tak boleh menyimpannya sembarangan. Ada beberapa hal yang harus ibu perhatikan. Yuk simak tipsnya!
1. Memerah Sesuai dengan Frekuensi Bayi Menyusu
Meski jauh dari si kecil saat bepergian, Anda sebaiknya memerah ASI sesuai jadwal menyusui bayi. Sebisa mungkin usahakan frekuensinya sama.
Misalnya untuk bayi sebelum usia 6 bulan, biasanya akan menyusu setiap 2 jam sekali atau bahkan lebih cepat dari itu. Maka, saat jauh dari bayi, ibu juga perlu memerah ASI tiap 2 jam sekali. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan kuantitas ASI selama tidak bersama si kecil.
Ilustrasi ASI Perah  (Foto: Shutter Stock )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASI Perah (Foto: Shutter Stock )
2. Menyiapkan Beberapa Set Pompa
Pompa ASI sebaiknya dicuci bersih tiap Anda selesai menggunakannya. Namun jika ibu tidak punya waktu cukup untuk mencucinya saat bepergian, Anda bisa membawa beberapa set pompa sekaligus. Dengan begitu Anda bisa memastikan pompa ASI yang Anda gunakan steril dan tidak merusak ASIP.
ADVERTISEMENT
Tapi jika Anda merasa pompa ASI lebih dari satu tidak praktis, hal ini juga bisa diakali. Tiap kali dipakai, simpanlah pompa ASI dalam cooler bag bersama ASIP tanpa dilap atau dibilas air. Melakukan hal tersebut bisa justru membuat pompa ASI tidak steril.
3. Gunakan Kantong Plastik ASIP
Ilustrasi ASI perah. (Foto: Shutter stock )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASI perah. (Foto: Shutter stock )
ASI perah bisa disimpan di botol kaca, botol plastik, maupun kantong plastik khusus ASIP sekali pakai. Saat bepergian, sebaiknya ibu memakai kantong plastik yang hemat ruang, ringan, dan praktis.
Tak perlu ragu, kemasan plastik khusus ASIP ini steril dan bebas Bisphenol-A (BPA) kok, Moms. Pastikan menutupnya rapat setelah memerah agar tidak bocor dan merusak ASIP.
4. Membawa Cooler Bag dengan Cukup Es
Ilustrasi ASI Perah  (Foto: Shutter Stock  )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASI Perah (Foto: Shutter Stock )
Cooler bag sangat dibutuhkan ibu menyusui yang bekerja di luar rumah atau kerap bepergian. Anda bisa memilih ukuran cooler bag sesuai kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Yang paling penting adalah ice gel di dalamnya. Anda harus mengecek secara berkala ice gel dalam cooler bag cukup untuk membuatnya dingin. ASIP yang disimpan dalam cooler bag bisa tahan hingga 24 jam.
5. Memastikan Ketersediaan Freezer
Menyimpan ASI Perah di Freezer (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Menyimpan ASI Perah di Freezer (Foto: Shutterstock)
Bagaimana jika Anda berpisah dengan bayi lebih dari 24 jam? Apa yang harus ibu lakukan terhadap ASI perah yang disimpan dalam cooler bag?
Nah, ibu harus memastikan tempat di mana Anda menginap menyediakan kulkas dengan freezer. Anda perlu membekukan ASI agar tahan lebih 24 jam. ASI perah yang dibekukan dalam suhu minimal 4 derajat bisa bertahan hingga 3 bulan.