Waspadai Dampak Buruk Kecanduan Gadget Pada Anak

12 Januari 2017 16:10 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jangan sampai si kecil jadi kecanduan gadget. (Foto: Thinkstock)
Perkembangan teknologi yang semakin canggih mempermudah kehidupan manusia. Berbagai hal kini bisa dilakukan, mulai dari berkomunikasi lewat telepon, berkirim pesan, membaca, mendengarkan lagu, menonton video, hingga bermain game.
ADVERTISEMENT
Namun segala kenikmatan dan kemudahan tersebut membuat banyak orangtua menjadi 'kebablasan'. Sebuah survei dari FloridaTix menunjukkan bahwa anak kecil kini tak lagi memiliki waktu bermain di luar rumah dan menikmati sinar matahari bersama teman sebayanya. Semua akibat kecanduan bermain gadget.
Bahkan saat beraktivitas bersama keluarganya di luar ruangan pun, mereka tetap tak bisa dipisahkan dari gadget masing-masing. Dilansir oleh Telegraph UK, mereka rata-rata bermain game di gadget selama dua setengah jam dari waktu perjalanan.
Mengapa kondisi ini bisa terjadi?
Kontrol orangtua sangat dibutuhkan. (Foto: Thinkstock)
Hal ini dikarenakan orangtua menginginkan jalan pintas untuk bisa membuat anak mereka bisa duduk manis dan tidak rewel, agar tidak mengganggu kegiatan orangtua. Alasan lain yang biasanya muncul dari para orangtua adalah karena tidak tega menolak permintaan sang anak. Sebagian lagi beralasan mengizinkan anak bermain gadget demi kepentingan edukasi, seperti mengakses informasi dan membuka aplikasi pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Hal ini memang tidak sepenuhnya salah, namun sebaiknya orangtua bisa bertindak lebih tegas dengan membatasi waktu anak dalam bermain gadget. Seperti memberlakukan jam khusus, maksimal satu jam dalam sehari. Atau juga bisa membuat sistem reward, jika sang anak berhasil mendapat nilai bagus atau berprestasi di sekolah, ia diperbolehkan bermain gadget lebih lama di akhir pekan.
Orangtua juga seharusnya menyadari dampak negatif yang timbul pada anak jika bermain gadget terlalu lama. Antara lain dapat menyebabkan anak menjadi kurang gerak, gangguan pada mata karena menatap layar terlalu lama, nyeri pada bagian bahu atau leher, anak sulit berkonsentrasi, hingga kurangnya kemampuan sosialisasi. Ini bisa menimbulkan kecenderungan anti sosial pada anak.
Begitu cepat dan derasnya alur informasi yang diakses anak justru bisa membuatnya menjadi pelupa dan menurunkan daya ingat. Biasanya, dampak umum yang langsung terasa pada anak adalah timbul rasa kecanduan dan tidak ingin lepas dari gadget mereka. Hal inilah yang menjadikan orangtua menjadi sulit mengendalikan dan menghentikan kebiasaan ini dari anak.
ADVERTISEMENT
Pada tahap yang lebih ekstrim, bermain gadget terlalu lama bisa membuat anak bisa mengalami gangguan mental, atau bahkan perilaku agresif. Perilaku agresif bisa dipicu oleh video atau game yang banyak menunjukkan tindak kekerasan. Untuk mencegahnya, dibutuhkan kontrol oleh orangtua.