Yang Harus Anda Lakukan Bila Anak Digigit Hewan Peliharaan

1 Februari 2018 16:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menemani hewan peliharaan. (Foto: Andrew Branch)
zoom-in-whitePerbesar
Menemani hewan peliharaan. (Foto: Andrew Branch)
ADVERTISEMENT
Anjing, kucing, kelinci, kura-kura hingga hamster memang lucu dan relatif bersahabat. Itu sebabnya banyak keluarga yang menjadikan hewan-hewan ini sebagai peliharaan. Meski begitu, dalam beberapa kondisi, bisa saja hewan peliharaan menggigit si kecil.
ADVERTISEMENT
Apa yang harus Anda lakukan bila ini terjadi?
Tenang, Moms. Yang pertama Anda harus lakukan adalah memperhatikan luka gigitan pada bagian tubuh anak. Apakah lukanya merupakan luka gigitan kecil atau luka gigitan dalam. Jika gigitan hewan hanya menimbulkan sedikit luka, gores dan tidak sampai mengucurkan darah dan tidak ada kemungkinan rabies, Anda bisa menganggapnya sebagai luka gigitan kecil. Tapi jika gigitan sampai membuat luka yang besar, dalam, ada sobekan atau menyebabkan pendarahan serius, maka termasuk luka gigitan besar atau dalam.
Hewan Fashionable Instagram (Foto:  Instagram @mumitan @remixthedog @aurorapurr)
zoom-in-whitePerbesar
Hewan Fashionable Instagram (Foto: Instagram @mumitan @remixthedog @aurorapurr)
Bila sudah bisa membedakannya, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
Luka Gigitan Kecil
1. Bersihkan luka dengan cara mencucinya menggunakan sabun dan air bersih. Lalu, oleskan krim atau cairan antibiotik untuk mencegah infeksi. Bila perlu, Anda bisa menutup luka yang sudah diobati dengan perban atau plester.
ADVERTISEMENT
2. Setelah mendapat pertolongan pertama, luka gigitan kecil tetap perlu Anda perhatikan. Lakukan observasi, apakah setelah beberapa jam kemudian tampak ada salah satu atau beberapa tanda-tanda infeksi? Pembengkakan, kemerahan dan rasa nyeri yang dikeluhkan anak misalnya. Bila ya, anak mungkin membutuhkan penanganan medis yang lebih serius.
Hewan peliharaan bantu cegah asma. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Hewan peliharaan bantu cegah asma. (Foto: Pixabay)
Luka Gigitan Dalam
1 Segera tekan bagian tubuh yang tergigit dan mengalami luka dalam dengan menggunakan kain besrih yang kering. Ini penting untuk menghentikan pendarahan.
2. Bawa anak ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan antibiotik atau suntikan antitetanus. Anda juga harus lebih waspada bila luka gigitan disebabkan oleh hewan yang dapat membawa virus rabies. Misalnya kucing, anjing, rakun, sigung, rubah atau kelelawar.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana bila anak digigit tapi tidak luka?
Anda tetap perlu waspada, Moms. Luka ataupun tidak si kecil, perhatikan apakah setelah digigit anak terus mendesah atau banyak mengeluh, mengalami sesak napas, merasakan sakit pada tenggorokan, susah bicara, susah minum/makan atau terlihat lesu dan lemah. Bila ya, bawa anak ke dokter atau rumah sakit segera.