Yang Mana Watak Balita Anda?

3 Juli 2018 12:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak dan Ibu (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak dan Ibu (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Setiap anak adalah unik. Si kakak yang aktif, maka bukan tidak lebih baik daripada si adik yang lebih kalem. Tentu saja dalam menghadapinya seperti apa dan supaya lebih bisa efektif, jelas cenderung berbeda penanganannya pada setiap anak.
ADVERTISEMENT
Sejak si kecil lahir, ia sebetulnya sudah memperlihatkan watak dasar dirinya lho, Moms. Para dokter anak mengungkap, ketika bayi menangis saat lahir apakah kencang atau tidaknya, anak sedang memperlihatkan karakternya. Dan seiring ia semakin besar, anak mengembangkan watak tersebut menjadi lebih lagi.
Dengan mengetahui kebiasaan anak seperti di bawah ini, Anda jadi tahu si kecil cenderung punya watak tertentu.
1. Perfeksionis
com-Ilustrasi Anak Bermain (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Anak Bermain (Foto: Thinkstock)
Saat sedang bermain, ketika menyusun mainan misalnya, ia akan merasa puas saat mainan dapat tersusun sesuai rencana. Sebaliknya, ia akan merasa sedih dan menangis saat gagal dicapai. Tentu saja punya sifat ini baik, sebab anak cenderung bisa dengan mudah mengikuti dan menuruti instruksi. Namun, bila tidak diatasi dengan baik, ia cenderung mudah frustasi dan stres.
ADVERTISEMENT
Bantu anak atasi sifat ini agar lebih rileks, Moms. Misalnya dengan tetap apresiasi usahanya dan fasilitasi dengan lingkungan baru, agar anak keluar dari zona nyamannya.
2. Pemalu
Anak pemalu (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Anak pemalu (Foto: Pixabay)
Si kecil tidak mudah bersosialisasi dengan teman sebayanya. Ia juga tidak mau jauh-jauh dari Anda, dan merengek saat keluarga besar ada yang menyapanya.
Anda tak perlu buru-buru melepas dan memaksa anak yang punya sifat pemalu untuk bersosialisasi, Moms. Si kecil juga tetap perlu diajarkan bersosialisasi, hanya saja ia perlu 'pemanasan' yang lebih, dibanding anak yang dengan mudah adaptasi. Temani ia saat bermain pada awal-awal pertemuan dengan teman baru, misalnya.
3. Mudah beradaptasi
Ilustrasi anak bermain. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak bermain. (Foto: Thinkstock)
Kebalikan dari sifat malu-malu, si kecil mudah sekali bersosialisasi dan menempel dengan orang lain, termasuk orang yang baru dijumpai. Hampir mungkin tak ada cara khusus untuk menghadapi anak periang seperti ini, Moms, sebab ia cepat menyesuaikan diri!
ADVERTISEMENT
4. Perasa
Anak menangis  (Foto:  THINKSTOCK)
zoom-in-whitePerbesar
Anak menangis (Foto: THINKSTOCK)
Si kecil cenderung sensitif, punya hati yang yang halus. Sehingga, bila Anda bernada tinggi sedikit, si kecil bisa-bisa langsung menangis, Moms! Hal-hal yang membuatnya tak nyaman, mendorongnya untuk protes, seperti rewel saat pakaian yang digunakan terasa panas atau kelelahan akibat seharian beraktivitas.