Yang Perlu Anda Siapkan Sebelum Menemui Psikolog Anak

28 Februari 2018 18:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu berpikir (Foto: Thisntock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu berpikir (Foto: Thisntock)
ADVERTISEMENT
Ada beragam alasan mengapa Anda perlu membawa anak menemui seorang psikolog anak. Misalnya bila ada masalah tumbuh kembang pada anak, anak kesulitan belajar, masalah keluarga yang menjadi tekanan atau trauma bagi anak hingga 'sekadar' ingin mengenal lebih baik potensi dan bakat anak.
ADVERTISEMENT
Namun, tahukah Anda apa saja persiapan yang perlu Anda lakukan sebelumnya? Berikut kumparanMom (kumparan.com) merangkumnya untuk Anda:
Tujuan
Ini berkaitan dengan kebutuhan anak terhadap psikolog. Dengan mengetahui betul tujuan Anda membawa anak ke psikolog, Anda akan bisa lebih fokus dan mengetahui progres kemajuan perbaikan dari masalah anak.
Prosedur
Pastikan Anda mengetahui cara-cara yang harus Anda lakukan untuk menemui psikolog. Seperti, membuat janji bertemu atau membawa surat pengantar dari sekolah bila hal yang hendak Anda konsultasikan terkait dengan kondisi anak di sekolahnya.
Jika sekolah anak Anda mempunyai laporan penilaian tentang anak Anda, itu bisa dijadikan rujukan selama proses Anda menemui psikolog. Baik itu kebiasaan sehari-harinya di sekolah hingga masalah-masalah yang barangkali anak Anda pernah lakukan.
ADVERTISEMENT
Biaya
Ilustrasi uang rupiah. (Foto: REUTERS/Thomas White)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang rupiah. (Foto: REUTERS/Thomas White)
Seperti tenaga profesional lainnya, Anda perlu menyiapkan anggaran untuk berkonsultasi dengan psikolog. Perhitungkan juga kemungkinan anak perlu mengulangi kunjungan atau melakukan terapi setelahnya.
Mental
Sebelum menemui psikolog, siapkan mental Anda untuk bersikap terbuka. Sampaikan pada psikolog kondisi anak, Anda maupun keluarga apa adanya. Sama seperti halnya dokter, akan sulit menemukan solusi bila Anda tidak jujur menyampaikan gejala atau rasa sakit yang Anda alami.
Tidak hanya Anda, siapkan juga si kecil maupun suami ya, Moms. Umumnya untuk mengatasi satu masalah yang terkait dengan anak, memang dibutuhkan keterlibatan dan komitmen dari semua pihak yang ada di sekitarnya.