Yang Perlu Diperhatikan Bila Balita dan Kakak Tidur Sekamar

9 Juni 2018 13:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kakak Adik (Foto: THINKSTOCK)
zoom-in-whitePerbesar
Kakak Adik (Foto: THINKSTOCK)
ADVERTISEMENT
Apa jadinya bila si bungsu berusia dua tahun, mesti tidur satu kamar dengan si kakak? Bukan ide yang buruk kok, Moms, sebab keranjang bayinya jelas tak muat lagi menampung tubuhnya yang semakin besar.
ADVERTISEMENT
Ide untuk tidur dengan orang tua, bukan pula hal yang bagus karena satu ranjang bertiga dengan suami justru jadi harus berdesakan dan sempit. Selagi menunggu waktu yang tepat untuk kamar baru adik, biarlah si bungsu tidur dengan kakak. Ada manfaat baik di baliknya, di antaranya hubungan kakak dan adik semakin akrab, sebab kakak yang akan menjaga adik sepanjang malam. Selain itu, adik juga tidak perlu takut tidur sendiri.
Berikut, hal yang perlu diperhatikan dalam menyiapkan balita tidur sekamar dengan kakak:
1. Sediakan dua ranjang
Hal ini berguna untuk menciptakan area pribadi antara si kakak dan si adik. Karena, sedekat apapun, masing-masing dari mereka tetap membutuhkan area privasi. Maka, sebaiknya setiap anak dapat tidur di ranjangnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
2. Menghabiskan waktu bersama
Kakak Adik (Foto: THINKSTOCK)
zoom-in-whitePerbesar
Kakak Adik (Foto: THINKSTOCK)
Saat hubungan keduanya akur, mungkin tidak akan terlalu sulit menyatukan mereka untuk tidur dalam satu kamar. Tapi bagaimana bila tidak terlalu dekat?
Salah satu cara yang paling cepat mengakrabkan si kakak dan si adik adalah dengan membiarkan mereka bermain bersama. Jika hal ini sudah lancar dilakukan, maka tidur bersama bahkan salam satu ranjang pun tidak masalah, Moms.
3. Ajak mereka bersama mendekor kamar
Anda bisa meminta bantuan si kakak untuk mendekorasi kamar yang akan ditempati juga oleh si adik. Ajak si kakak untuk membeli peralatan baru seperti lampu kamar, sarung bantal maupun sarung kasur yang bisa dia dan adiknya gunakan. Mendekorasi kamar bersama si kakak dan si adik akan meminimalisir rasa iri si kakak, karena sang kakak juga mungkin berpikir bahwa berkat si adik, sang kakak jadi mendapatkan peralatan tidur baru.
ADVERTISEMENT
4. Pastikan Jam Tidur Mereka Sama
Kakak Adik (Foto: THINKSTOCK)
zoom-in-whitePerbesar
Kakak Adik (Foto: THINKSTOCK)
Biasakan agar anak tidur dan bangun secara bersamaan. Terlebih jika jarak umur si kakak dan si adik tidak terlalu jauh. Hal ini berguna untuk memberikan rasa nyaman pada keduanya.
5. Bersikap Tegas dan Konsisten
Mungkin juga terjadi kasus di mana kakak akan protes. Ajarkan pada kakak cara untuk berbagi bersama dengan sang adik. Biarkan kebiasaan ini berlangsung secara rutin dan setiap hari. Lama-kelamaan sang kakak jadi terbiasa dan mudah untuk menerima kehadiran sang adik di kamarnya.
Dan biasanya, setelah mereka mulai terbiasa untuk tidur bersama, hal ini cenderung buat anak jadi main dan mengobrol sampai larut malam. Coba atasi dengan lampu yang dimatikan dan katakan pada mereka bahwa saat lampu sudah mati, maka tandanya tidak boleh ada suara lagi.
ADVERTISEMENT
Bagaimana, Moms? patut untuk dicoba?