Yang Perlu Orang Tua Lakukan Jika Terjadi Keadaan Darurat di Mal

23 September 2018 12:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan-jalan ke mal bersama anak. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan-jalan ke mal bersama anak. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Akhir pekan tiba! Mengajak anak jalan-jalan ke mal sepertinya bisa menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu. Ya, pergi ke mal bersama keluarga terutama anak, memang mengasyikkan. Selain membuat Anda semakin dekat dengan anak, jalan-jalan ke mal juga bisa membuat si kecil bahagia, Moms.
ADVERTISEMENT
Meski menyenangkan, Anda tetap harus waspada dalam menjaga anak dari segala bahaya yang mungkin saja bisa terjadi di dalam mal, seperti kebakaran atau gempa bumi.
Ada beberapa aturan yang perlu Anda perhatikan jika sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat di dalam mal. Jangan panik berlebih ketika hal itu terjadi, karena ingat, ada anak Anda yang juga butuh perlindungan.
Nah Moms, mengutip Safe Kids Indonesia, berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan jika terjadi keadaan darurat di mal:
1. Selalu perhatikan letak pintu keluar darurat yang bertuliskan EXIT/ FIRE EXIT/ EMERGENCY EXIT. Biasanya, di setiap lantai mal pasti ada pintu keluar darurat. Jadi pastikan Anda mengetahuinya.
2. Selalu perhatikan jalur arah evakuasi. Biasanya jalur ini akan ditandai dengan tanda panah berwarna hijau. Jadi tetap tenang dan jangan panik ketika ada kondisi darurat yang menimpa Anda dan keluarga saat berada di mal. Tetap ikuti jalur evakuasi, dan Anda akan keluar dengan aman.
ADVERTISEMENT
3. Pintu darurat biasanya langsung mengarahkan Anda ke keluar mal. Setibanya di luar mal, langsung berkumpul di titik kumpul darurat. Pastikan seluruh anggota keluarga berkumpul di tempat yang sama.
4. Saking paniknya, Anda jadi buru-buru untuk mencari jalan keluar dan tidak memperhatikan keberadaan anak. Jadi, jangan lepas pandangan Anda dari anak.
5. Saat berjalan, posisikan diri di samping anak dan belakang anak.
6. Ajarkan anak untuk menolak ajakan dari siapapun yang tidak mereka kenal. Selain itu, ajarkan anak untuk menolak apapun yang diberikan pada mereka, lalu segera pergi dan mencari orang tua atau petugas yang berdiri di dekat anak.
7. Ingatkan anak untuk menghafal nama dan nomor telfon orang tua dan alamat mereka tinggal. Anda juga bisa meminta anak untuk menemui petugas keamanan jika mereka membutuhkan bantuan. Kenalkan anak dengan seragam serta lokasi para petugas dan hindari penggunaan kalimat ‘kalau kamu bandel, nanti mamah suruh security tangkap,’ Kalimat seperti inilah yang bisa membuat anak jadi takut dengan petugas keamanan.
ADVERTISEMENT