Ilustrasi anak menabung uang.

Yang Perlu Orang Tua Perhatikan Saat Ajari Anak Literasi Finansial

23 Juli 2019 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak menabung uang. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak menabung uang. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mengenalkan literasi finansial sejak dini punya banyak manfaat untuk anak. Salah satunya, agar anak Anda terbiasa mengelola keuangan dengan baik di masa depan, Moms.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Harris Iskandar, mengungkap pendidikan literasi finansial ternyata belum dilakukan secara serius dan terencana, baik di lingkup keluarga ataupun sekolah.
"Dalam budaya masyarakat kita adalah tabu membicarakan segala sesuatu tentang uang di hadapan anak. Itulah mengapa pengetahuan, sikap, dan keterampilan tentang kesehatan finansial keluarga belum mendapat porsi yang cukup pada kurikulum pendidikan dasar dan menengah," jelas Harris seperti dikutip laman resmi Gerakan Literasi Nasional Kemendikbud.
Ya Moms, selain sekolah, orang tua punya peran penting dalam menanamkan literasi finansial pada anak. Berikut adalah 5 hal yang perlu Anda perhatikan saat mengajarkan literasi finansial pada si kecil.
Ilustrasi manajemen keuangan keluarga. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Sebelum mengajarkan literasi finansial untuk anak Anda, cek kembali apakah Anda sudah mengelola keuangan keluarga dengan baik. Apalagi sebagai ibu, Anda biasanya punya tanggung jawab untuk mengatur keuangan keluarga, Moms.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa tanda keuangan keluarga Anda sehat, seperti: cash flow berjalan lancar, punya dana darurat, punya tabungan untuk pendidikan anak, dan jika Anda punya cicilan, pastikan Anda membayar cicilan tersebut dengan disiplin. Yuk evaluasi kembali, Moms.
Mengenalkan uang pada anak perlu dilakukan mulai dari usia pra sekolah dan sekolah dasar. Perlihatkan anak bentuk uang yang nyata, jelaskan nilainya dan beri tahu cara menggunakan maupun menyimpannya.
Ilustrasi mengajarkan anak menabung uang. Foto: Shutterstock
Mengajarkan literasi finansial pada harus disesuaikan dengan usia si kecil. Di usia pra sekolah, Anda bisa mengajarkan pada anak konsep jual beli dengan menggunakan uang. Ajak anak berbelanja di minimarket dekat rumah, perlihatkan bahwa uang yang ia bawa bisa ditukar dengan barang.
ADVERTISEMENT
Sementara di usia sekolah, anak Anda biasanya sudah bisa mengenal angka sehingga Anda bisa mengajarkannya seputar nilai mata uang. Anda juga sudah bisa mengajarkan anak untuk mengelola keuangan. Ajak anak membagi uang jajan yang ia dapat, sebagian untuk dibelanjakan, sebagian untuk ditabung.
Cek selalu perkembangan anak dalam mengelola keuangan. Jika Anda merasa si kecil sudah cukup baik mengelola keuangannya secara mandiri, tak ada salahnya memberikan rewards atau hadiah untuk anak. Salah satu hadiah yang akan sangat bermanfaat adalah membukakan anak rekening atas namanya sendiri di bank. Dengan punya rekening sendiri, si kecil akan lebih semangat menabung dan bertanggung jawab dengan uang yang ia miliki.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Anak Minta Uang Foto: Shutterstock
Mengajarkan anak untuk mengelola keuangan perlu kesabaran. Bagi sebagian anak, menabung mungkin bisa jadi hal yang sangat sulit dilakukan. Ya, saat punya uang, si kecil rasanya ingin menghabiskan semuanya untuk jajan.
Meski begitu, jangan langsung memarahi anak ya, Moms. Beri pengertian pada anak bahwa ia perlu membiasakan diri untuk menyisihkan uang jajannya untuk ditabung. Jika si kecil ingin membeli mainan favoritnya, ajak dia menabung hingga nominal tertentu untuk membeli mainannya itu.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten