news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Yuk, Ajak Anak Kembali Bermain Permainan Tradisional

23 Maret 2018 13:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Permainan tradisional. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Permainan tradisional. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Kehadiran gadget mengubah mindset anak-anak zaman now tentang bermain. Mereka menganggap bahwa bermain adalah berdiam diri dengan gadget yang mereka miliki. Bukan lagi bergerak aktif memainkan beragam permainan tradisional di luar rumah bersama teman-teman sebayanya.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya akibat kehadiran gadget. Pada beberapa kasus, anak juga jadi malas bermain di luar rumah karena orang tua membatasi ruang bermainnya. Hal ini dikarenakan para ibu dan ayah khawatir anaknya mudah terkena infeksi cacing bila bermain di luar rumah.
Padahal menurut Brand Manager Combantrin, Rays Mitchele, penerapan gaya hidup yang sehat, rajin mencuci tangan, menggunakan alas kaki saat bermain, serta rutin mengonsumsi obat cacing, membuat anak terlindungi dari infeksi cacing. Sehingga orang tua tidak perlu khawatir apabila anak bermain di luar rumah.
Selain itu, menurut Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi, bermain di luar rumah sambil memainkan permainan tradisional dapat memberi manfaat untuk anak.
"Permainan tradisonal sangat bermanfaat untuk psikomotorik, sosial, emosional, moral dan kreativitas anak," ujar pria yang akrab disapa Kak Seto saat peluncuran gerakan #JamMainKita di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (21/03).
Permainan tradisional. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Permainan tradisional. (Foto: Pixabay)
Tak ada salahnya bila mengikuti perkembangan zaman. Namun sebaiknya orang tua perlu mendampingi, dan memperhatikan anak terlebih saat mereka menggunakan gagdet-nya. Jangan biarkan mereka menjadi candu terhadap gawainya, sebab hal ini bisa menimbulkan dampak yang buruk untuk anak kedepannya.
ADVERTISEMENT
"Silahkan menggunakan gagdet. Tapi, dibatasi. Misalnya untuk pelajaran sekolah. Peran orang tua sangat diperlukan di sini," kata Seto.
Apabila kondisi di atas dibiarkan secara terus-menerus, hak anak untuk bermain akan hilang. Tak hanya itu, keberadaan permainan tradisional Indonesia juga terancam punah, seperti permainan benteng, petak umpet, ular naga, petak jongkok, dan lain-lain. Oleh karena itu, PT Johnson & Johson Indonesia bersama LPAI meluncurkan gerakan #JamMainKita.
Gerakan sosial ini bertujuan untuk mengajak anak-anak agar lebih mengenal permainan tradisional sekaligus mengajak anak aktif bermain di luar rumah bersama keluarga dan teman-teman sebayanya.
Gerakan #JamMainKita akan diselenggarakan pada tanggal 25 Maret di Area Silang Timur Monas, Jakarta, sejak pukul 06.00 WIB. Yuk, ajak anak kembali bermain permainan tradisional.
ADVERTISEMENT
Selamat bermain!