1.425 Napi Kabur dari Lapas Palu saat Gempa, Tak Ada Napi Terorisme

1 Oktober 2018 13:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konpers Ditjenpas terkait napi yang kabur di Rutan Palu, Lapas Palu, dan Rutan Donggala, Senin (1/10/2018). (Foto: Darin Atiandina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers Ditjenpas terkait napi yang kabur di Rutan Palu, Lapas Palu, dan Rutan Donggala, Senin (1/10/2018). (Foto: Darin Atiandina/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tak kurang dari 1.425 napi kabur dari Lapas Palu, Sulawesi Tengah saat gempa 7,4 magnitudo melanda. Dari jumlah itu, tak ada satu pun napi kasus terorisme yang kabur.
ADVERTISEMENT
Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham Sri Puguh Budi Utami mengatakan, Lapas Palu sebenarnya memiliki 5 warga binaan kasus terorisme. Tapi, mereka sudah dipindahkan ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, sebelum gempa terjadi.
"Kebetulan sebelum ada kejadian, Kakanwil dengan Kalapas Palu telah mengirimkan mereka yang kasus teroris 5 orang itu dikirim ke Nusakambangan. Jadi sisanya adalah kasus narkotika, tipikor, kemudian kriminal biasa," kata Sri Puguh saat konferensi pers di Gedung Ditjen Pas, Jakarta, Senin (1/10).
Lembaga Pemasyarakatan kelas II A Palu. (Foto: Dok. Google maps)
zoom-in-whitePerbesar
Lembaga Pemasyarakatan kelas II A Palu. (Foto: Dok. Google maps)
Seluruh napi teroris sudah dipindahkan sejak 2 hari sebelum gempa atau pada Rabu (26/9). Pemindahan napi terorisme ini bukan karena kakanwil dan kapalas sudah bisa memprediksi adanya gempa, tapi memang mereka akan menjalani pembinaan lebih lanjut.
"Karena untuk pembinaan dan termasuk high risk. Maka ditaruh di Lapas Nusakambangan," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
1.425 napi di Lapas Palu kabur saat gempa 7,4 magnitudo melanda. Para napi sebelumnya dikumpulkan di lapangan saat gempa dengan kekuatan lebih rendah mulai terasa. Saat puncaknya, dinding di dua blok lapas roboh. Para napi kabur melalui lubang besar yang menganga akibat dinding roboh.