news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

1 Orang yang Terseret Ombak di Kebumen Ditemukan Tewas di Kulon Progo

19 Desember 2018 20:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Basarnas Yogyakarta menemukan mayat mengapung di Pantai Kulon Progo. (Foto:  Dok.Basarnas Yogyakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Basarnas Yogyakarta menemukan mayat mengapung di Pantai Kulon Progo. (Foto: Dok.Basarnas Yogyakarta)
ADVERTISEMENT
Satu jenazah ditemukan mengapung di bibir pantai di Panjatan, Kulon Progo, Rabu (19/12). Jeazah tersebut diketahui beridentitas Saiful Arifin yang sebelumnya dilaporkan hilang bersama tiga rekannya di Pantai Pandan Kuning, Kebumen, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Humas Basarnas Yogyakarta, Eriyanto, menyampaikan korban ditemukan dalam keadaan mengapung sekitar 20 meter dari bibir pantai dan sudah tidak bernyawa.
"Hasil identifikasi korban bernama Saiful Arifin. Merupakan korban laka laut di Petanahan, Kebumen," jelas Eriyanto.
Ilustrasi orang tenggelam (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang tenggelam (Foto: Pixabay)
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Arkhani (42) warga Pleret, Panjatan. Arkhani menemukan jasad korban mengapung sekitar pukul 16.04 WIB. Arkhani lantas melaporkan hal ini ke aparat berwenang.
"Saat dicek kondisinya sudah meninggal. Jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Wates. Pihak keluarga sudah dihubungi," jelas Eriyanto.
Sebelumnya, empat orang wisatawan asal Desa Grujugan, Kecamatan Kemrajen, Banyumas, Jawa Tengah, terseret arus dan tenggelam di Pantai Petanahan, Kebumen, Minggu (16/12) pagi.
Anggota Basarnas melakukan pencarian empat korban yang terseret arus  di pantai Petanahan, Kebumen, Minggu (16/12) (Foto: Dok. Basarnas)
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Basarnas melakukan pencarian empat korban yang terseret arus di pantai Petanahan, Kebumen, Minggu (16/12) (Foto: Dok. Basarnas)
Kepala Kantor Basarnas Jateng Aris Sofingi menjelaskan, keempat wisatawan tersebut adalah Tri Wahyudi 25, Saiful Arifin, 23, Didik, 20, dan Wawan, 18 tahun.
ADVERTISEMENT
"Kejadian bermula saat rombongan wisata dari Remaja Masjid Desa Grujugan sedang berwisata ke pantai. Seorang korban, Wawan, mengajak ke bagian barat pantai untuk berenang," kata Aris dalam keterangannya, Minggu (16/12).
Wawan yang terlebih dulu tiba di lokasi bibir pantai kemudian langsung berenang. Namun, saat asyik berenang tiba-tiba datang ombak besar yang seketika menyeret korban.
Mengetahui Wawan hanyut, keenam rekannya yakni Wahyudi, Saiful, Didik, Taufik, Eko dan Ni’am bergegas berusaha menolong. Namun, mereka juga ikut terseret arus.