1 Pemuda Terluka Akibat Terkena Celurit Saat Tawuran di Manggarai

5 September 2019 20:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pembacokan Foto: Andina Dwi Utari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pembacokan Foto: Andina Dwi Utari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tawuran antarkelompok pemuda pecah di Manggarai pada Rabu (5/9) sore, melibatkan kelompok pemuda dari Menteng dan Tebet. Tawuran tersebut menyebabkan satu pemuda asal Jalan Menteng Tenggulun mengalami luka akibat terkena celurit.
ADVERTISEMENT
Lurah Menteng, Agus Sulaeman, mengatakan, korban saat ini tengah menjalani operasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Meski demikian, Agus tak menjelaskan identitas dari pemuda itu.
“Korban satu kena celurit sama punggungnya. Warga RT 10 RW 1 Kelurahan Menteng. Dia sekarang ada di RSCM, dia dioperasi. Ada uratnya apalah itu yang kena,” ucap Agus saat ditemui di kantornya di Jalan Anyer, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/9).
Lokasi kejadian tawuran dua kelompok di Manggarai, Jakarta Selatan. Foto: Dok. Istimewa
Agus menyebut karena tawuran seperti ini kerap terjadi, maka masalah ini akan menjadi perhatian bersama Pemkot Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Agus mengatakan, kedua belah pihak berusaha mencari solusi untuk menghentikan tradisi tawuran tersebut.
“Bulan lalu kita juga diundang rapat oleh Jakarta Selatan, dan ya intinya kalau masing-masing wilayah, yang pertama akan melakukan upaya maksimal untuk mencegah supaya tidak terjadi lagi tawuran,” kata Agus.
ADVERTISEMENT
“Kita juga bikin WA grup, antara selatan, para pejabat stakeholder di Jakarta Selatan dengan Jakarta Pusat. Itu pertemuan wilayah. Ini karena melibatkan dua wilayah kota,” sambungnya.
Petugas kepolisian berjaga di lokasi kejadian tawuran dua kelompok di Manggarai, Jakarta Selatan. Foto: Dok. Istimewa
Senada dengan Agus, Camat Tebet, Dian Airlangga, mengaku dialog antara kedua wilayah sudah lama berjalan. Menurutnya, hal ini dilakukan demi meredam potensi ribut pemuda kedua wilayah yang berkepanjangan.
“Sudah dari dulu kita berkomunikasi terus sama mereka. Komunikasi, membentuk grup monitor bersama. Itu semua udah kita lakukan,” terang Dian kepada saat dihubungi kumparan, Kamis (5/9).
Terkait tawuran pada Rabu kemarin, Dian mengatakan, sudah mengecek keadaan kelompok pemuda yang berada di wilayah Tebet. Ia memastikan tak ada korban jiwa maupun korban luka dari pihak pemuda wilayah Tebet akibat insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
“Dari sisi Tebet tidak ada. Atau sejauh ini saya tidak medapat laporan adanya korban, baik itu luka-luka dan sebagainya,” jelasnya.
Tawuran tersebut sempat mengganggu perjalanan KRL yang tengah melintas di dekat Pasar Rumput saat akan menuju Stasiun Manggarai. Bahkan KRL tersebut juga turut dilempari massa. Meski demikian, tak ada korban jiwa akibat tawuran ini.