10 Dakwaan Menanti Najib Razak di Sidang Megakorupsi 1MDB

3 Juli 2018 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Najib Razak. (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
zoom-in-whitePerbesar
Najib Razak. (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
ADVERTISEMENT
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak akan dihadapkan pada lebih 10 dakwaan yang terkait dengan megakorupsi 1MDB. Rencananya, pembacaan dakwaan kepada Najib akan dibacakan di Pengadilan Kuala Lumpur, Rabu (4/7) besok.
ADVERTISEMENT
Menurut seorang sumber Pengadilan Malaysia, kasus Najib akan ditangani langsung oleh Jaksa Agung baru Malaysia, Tommy Thomas, demikian dilansir dari Malaysiakini, Selasa (3/7).
PM Malaysia Najib Razak ditangkap KPK Malaysia. (Foto: AP Photo/Vincent Thian)
zoom-in-whitePerbesar
PM Malaysia Najib Razak ditangkap KPK Malaysia. (Foto: AP Photo/Vincent Thian)
Najib ditangkap di rumahnya di kawasan Langgak Duta oleh Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) pada Selasa (3/7) pukul 2.35 sore. Dijadwalkan sidang dakwaan terhadap Najib akan dilaksanakan pada pukul 08.30 Rabu besok.
Dalam keterangan resminya, MACC masih bungkam terkait dakwaan apa saja yang akan dijatuhkan kepada pria yang pernah berkuasa di Malaysia selama hampir satu dasawarsa tersebut.
Selain di Malaysia, kasus 1MDB diselidiki di enam negara, salah satunya Amerika Serikat. Menurut Kementerian Kehakiman AS, lebih dari USD 4,5 miliar digelapkan dari 1MDB, sekitar USD 700 juta masuk ke rekening pribadi Najib.
ADVERTISEMENT
Uang tersebut di antaranya digunakan untuk membeli kapal yacht mewah, Equanimity, yang sempat ditangkap kepolisian Indonesia pada Maret lalu. Selain itu, dana tersebut digunakan membeli barang-barang mewah nan mahal, dari lukisan Van Gogh hingga rumah mewah di Amerika Serikat dan Inggris.
Mahathir dalam wawancara khusus dengan Reuters bulan lalu mengatakan Najib berperan sentral dalam penggelapan dana 1MDB.
"Dia sepenuhnya bertanggung jawab untuk 1MDB. Tidak ada yang bisa dilakukan tanpa tanda tangannya, dan kami memiliki tanda tangannya di semua perjanjian terkait 1MD. Karena itu, dia bertanggung jawab," ujar Mahathir dalam wawancara itu.