Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
10 Orang Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Bengkulu
ADVERTISEMENT
Banjir dan longsor melanda 9 kabupaten/kota di Bengkulu. Akibat bencana ini, tak kurang dari 10 orang tewas.
ADVERTISEMENT
"Data sementara dampak bencana dari kaji cepat yang dilakukan BPBD Provinsi Bengkulu tercatat 10 orang meninggal dunia," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangannya, Minggu (28/4).
Sutopo mengatakan, Bengkulu memang diguyur hujan pada Jumat dan Sabtu. Intensitas hujan yang cukup tinggi membuat sejumlah wilayah dilanda banjir dan longsor. Selain 10 orang meninggal, masih ada 8 orang yang dinyatakan hilang.
"8 orang hilang, 2 orang luka berat, 2 orang luka ringan, 12.000 orang mengungsi, dan 13.000 jiwa terdampak bencana," tambah dia.
Bencana banjir dan longsor terjadi di 9 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu yaitu di Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Kaur.
ADVERTISEMENT
"Kerusakan fisik meliputi 184 rumah rusak, 4 unit fasilitas pendidikan, 40 titik infrastruktur rusak (jalan, jembatan, oprit, gorong-gorong)," tutur dia.
Banjir saat ini memang sudah mulai surut. Tim gabungan sudah mulai evakuasi warga hingga membangun posko darurat untuk membantu korban.
Perbaikan darurat juga sudah mulai dilakukan, khususnya untuk mengatasi jalur transportasi dan distribusi bantuan. Untuk mengatasi longsor yang menutup badan jalan pemerintah setempat telah melakukan pembersihan material menggunakan alat berat sehingga akses jalan dapat dilalui.
"Untuk jalan dan jembatan yang putus telah dilakukan survai, pendataan dan pengamanan dengan memasang rambu peringatan di jalan," ucap dia.
Sejauh ini, tim di lapangan terkendala sulitnya menjangkau ke titik-titik banjir dan longsor dikarenakan seluruh akses ke lokasi kejadian terputus total. Koordinasi dan komunikasi ke kabupaten/kota cukup sulit dilakukan karena aliran listrik banyak yang terputus.
ADVERTISEMENT
Pendistribusian logistik terhambat karena akses jalan banyak yang terputus karena banjir dan longsor. Titik lokasi bencana banjir dan longsor sangat banyak sedangkan jarak antar titik banjir dan longsor berjauhan, sehingga menyulitkan untuk mencapai semua lokasi. Terbatasnya dana/anggaran yang memadai sehingga menyulitkan operasional penanganan bencana.
"Kebutuhan mendesak saat ini adalah tenda pengungsian, perahu karet, selimut, makanan siap saji, air bersih, family kid, peralatan bayi, lampu emergency, peralatan rumah tangga untuk membersihkan lumpur dan lingkungan, sanitasi, dan tenaga relawan," tutup dia.