news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

100 Rumah di Pemalang Rusak Akibat Diterjang Puting Beliung

1 Januari 2018 10:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dampak puting beliung (Foto: Umarul Faruq/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dampak puting beliung (Foto: Umarul Faruq/Antara)
ADVERTISEMENT
Puting beliung terjadi di dua desa di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Tepatnya di Desa Bojongnangka dan Desa Tambakrejo, Kecamatan Pemalang. Bencana tersebut terjadi pada Minggu (31/12), pukul 16.40 WIB.
ADVERTISEMENT
Dalam video yang diunggah Kepala Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam akun instagramnya, @sutopopurwo, tampak pusaran angin puting beliung sangatlah kuat hingga mampu merusak lahan sawah, mengangkat genteng rumah, dan benda-benda yang dilalui.
"(Akibat bencana tersebut) 14 orang luka dan 100 unit rumah rusak," ungkap Sutopo, Senin (1/1).
Lebih lanjut Sutopo mengatakan, terjadinya puting beliung disebabkan karena adanya perubahan penggunaan lahan hutan menjadi lahan terbuka. Sehingga menyebabkan perubahan temperatur yang kontras antara daratan dan atmosfer.
"Temperatur yang berbeda atau kontras mengakibatkan perbedaan tekanan udara sehingga menciptakan depresi lokal," jelas Sutopo.
Sejauh ini, kata Sutopo belum terdapat teknologi yang mampu memprediski kapan terjadinya puting beliung. Kendati demikian, menurut Sutopo, skala ukuran puting beliung hanya berukuran 5 km persegi dan terjadi dalam kurun waktu 5 hingga 10 menit.
ADVERTISEMENT
"Puting beliung beda dengan siklon tropis yang skalanya besar, ratusan kilometer persegi dan waktunya 5-7 hari," terang Sutopo