100 RW di Jakarta Terdampak Banjir

15 Februari 2018 18:05 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir di Tegal Alur, Kalideres. (Foto: Dok. Humas Polres Jakbar)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di Tegal Alur, Kalideres. (Foto: Dok. Humas Polres Jakbar)
ADVERTISEMENT
Hujan di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya sudah mulai reda. Namun genangan dan banjir di sejumlah wilayah masih belum surut.
ADVERTISEMENT
Jubir BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, berdasarkan pantauan timnya, Kamis (15/2) pukul 17.30 WIB, ada 4 kota, 36 kelurahan, dan 100 RW yang masih dilanda banjir dan genangan. Namun Sutopo tak membeberkan ketinggian air di kawasan tersebut. Berikut rinciannya:
Banjir di Pulo Gadung, Jakarta Timur. (Foto: dok. Hary T Djatmiko/BMKG)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di Pulo Gadung, Jakarta Timur. (Foto: dok. Hary T Djatmiko/BMKG)
Jakarta Timur (11 RW)
CAKUNG BARAT (2 RW)
JATINEGARA (1 RW)
KAYU PUTIH (2 RW)
PULO GADUNG (2 RW)
PULO GEBANG (1 RW)
RAWA TERATE (1 RW)
RAWAMANGUN (2 RW)
Jakarta Pusat (9 RW)
CEMPAKA PUTIH BARAT (1 RW)
CEMPAKA PUTIH TIMUR (4 RW)
JOHAR BARU (1 RW)
ADVERTISEMENT
KARTINI (1 RW)
KRAMAT (1 RW)
PASEBAN (1 RW)
Banjir di Tegal Alur, Kalideres. (Foto: Dok. Humas Polres Jakbar)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di Tegal Alur, Kalideres. (Foto: Dok. Humas Polres Jakbar)
Jakarta Barat (56 RW)
CENGKARENG BARAT (3 RW)
DURI KEPA (5 RW)
DURI KOSAMBI (1 RW)
JATI PULO (1 RW)
JELAMBAR BARU (1 RW)
KALIDERES (2 RW)
ADVERTISEMENT
KAMAL (9 RW)
KAPUK (14 RW)
KEDOYA UTARA (1 RW)
KEMBANGAN UTARA (1 RW)
RAWA BUAYA (2 RW)
TEGAL ALUR (15 RW)
WIJAYA KESUMA (1 RW)
Genangan Air Hujan di Kelapa Gading (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Genangan Air Hujan di Kelapa Gading (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Jakarta Utara (24 RW)
ANCOL (1 RW)
KAMAL MUARA (2 RW)
KAPUK MUARA (1 RW)
KELAPA GADING BARAT (1 RW)
KELAPA GADING TIMUR (5 RW)
ADVERTISEMENT
LAGOA (1 RW)
PEGANGSAAN DUA (8 RW)
PENJARINGAN (2 RW)
SUNGAI BAMBU (2 RW)
SUNTER JAYA (1 RW)
Genangan Air Hujan di Kelapa Gading (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Genangan Air Hujan di Kelapa Gading (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Sutopo menyebut munculnya banjir dan genangan disebabkan oleh drainase perkotaan yang tidak mampu mengalirkan aliran permukaan. Hujan lebat menyebabkan aliran permukaan melebihi kapasitas pengaliran drainase. Namun menurutnya banjir dan genangan saat ini lebih cepat surut.
"Jakarta makin rentan banjir karena terkait dengan terbatasnya kawasan resapan air," kata Sutopo dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan (kumparan.com).
Dia mengatakan, pembangunan yang masif dengan kondisi permukaan yang kedap air dan terbatasnya resapan air, serta konservasi tanah dan air telah menyebabkan sekitar 85% curah hujan yang jatuh di wilayah Jakarta dikonversi menjadi aliran permukaan.
ADVERTISEMENT
"Hanya sekitar 15% yang tertahan di permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah," kata pria yang akrab disapa Topo ini.
Menurutnya hal itulah yang menyebabkan setiap hujan deras sering timbul banjir dan genangan. Dia mengimbau ke depan perlu diperbanyak pembangunan embung, sumur resapan, danau mini, biopori, restorasi anak-anak sungai, taman sebagai resapan air dan lainnya.