1001 Cerita Menarik dari Kupang yang Kami Tunggu!

13 November 2018 13:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
kumparan 1001 Startup Media Online Kupang (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
kumparan 1001 Startup Media Online Kupang (Foto: kumparan)
ADVERTISEMENT
Apa yang terlintas di benak Anda jika mendengar kota Kupang?
ADVERTISEMENT
Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), merupakan kota yang terkenal dengan gugusan karangnya. Oleh karena hamparan karang itu, Kupang dikenal dengan sebutan ‘City of Corals’.
Kupang juga dikenal dengan daerah yang multietnis. Di 'City of Corals' itu suku Timor, Rote, Sabu, Flores, Alor, Lembata, Tionghoa, Ambon, Bugis, Jawa hingga Bali hidup berdampingan. Toleransi dijunjungi tinggi di sana.
Jika berwisata ke NTT, akan paripurna apabila Anda mengunjungi Pulau Komodo. Pulau yang dinobatkan menjadi satu di antara tujuh keajaiban dunia itu dihuni oleh reptil purbakala yang masih eksi hingga kini, loh. Tentunya tempat itu tak boleh Anda lewatkan saat melawat ke NTT.
Selain soal toleransinya, kota yang memiliki luas 180,27 kilometer persegi itu juga terkenal dengan kulinernya yang khas. Pernah mendengar daging Se'i? jika belum maka Anda harus ke Kupang. Se’i adalah jenis olahan dari daging yang dipanggang di atas kayu bakar.
ADVERTISEMENT
Cara memanggangnya pun unik, daging bukan dipanggang tepat di atas api, tapi jarak antara daging dan api berjarak sedikit berjauhan, sehingga asap panaslah yang membuat daging matang.
Penyajian Se'i pun tak sendiri, biasanya daging Se'i dihidangkan bersama sambal Lu'at. Cita rasa pedas dan asam dari sambal Lu'at menjadi primadona bagi pecinta pedas di Kupang.
Hal unik lainnya dari Kupang adalah soal angkutan kota alias angkot. Di Kupang, angkot dikenal dengan nama Bemo. Meski namanya Bemo, bukan "becak bermotor" dengan roda tiga. Bemo di Kupang adalah kendaraan roda empat jenis mikrolet.
Angkot di Kupang. (Foto: Facebook/Tondie Cooper‎)
zoom-in-whitePerbesar
Angkot di Kupang. (Foto: Facebook/Tondie Cooper‎)
Bemo Kupang mirip dengan diskotek berjalan karena tampilannya yang meriah dan selalu full music. Bemo dirias ciamik, mulai dari nama kendaraan, asesoris seperti boneka dan berbagai hiasan kaca, lampu warna-warni hingga stiker.
ADVERTISEMENT
Kupang juga sedang mengembangkan destinasi kawasan wisata bunga Flamboyan. Harapannya, wilayah yang ditanami bunga Flamboyan itu bisa serupa dengan wilayah yang banyak ditumbuhi Sakura di Jepang.
Nantinya warna-warni bunga Flamboyan yang mekar sepanjang akhir Oktober hingga akhir Desember itu bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi Kupang.
Bunga Flamboyan di Kupang. (Foto: Facebook/Ferdinan Khuana)
zoom-in-whitePerbesar
Bunga Flamboyan di Kupang. (Foto: Facebook/Ferdinan Khuana)
Berbagai destinasi wisata yang ditawaran oleh Kupang mampu menyedot wisatawan asing. Menurut data dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) NTT, pemandu wisata di Kupang banyak melayani turis yang berasal dari Italia, Jerman, Belanda, Spanyol.
Selain Kupang, tak lengkap rasanya jika ke NTT namun tak mengunjungi Pantai Kolbano di Kabupaten Timur Tengah Selatan. Pantai Kolbano berjarak 135 kilometer dari Kota Kupang.
Berbeda dengan pantai pada umumnya, pantai yang menghadap langsung ke Samudera Hindia itu memiliki wilayah pesisir dengan hamparan batu warna-warni berbagai ukuran. Meski berbatu, pantai Kolbano aman bagi pelancong, karena batu-batu itu tak membahayakan apabila ingin menyusuri pantai tanpa alas kaki.
ADVERTISEMENT
Jika berwisata ke NTT, akan paripurna apabila Anda mengunjungi Pulau Komodo. Pulau yang dinobatkan menjadi satu di antara tujuh keajaiban dunia itu dihuni oleh reptil purbakala yang masih eksis hingga kini. Tentunya tempat itu tak boleh Anda lewatkan saat melawat ke NTT.
Potret keindahan alam, nikmatnya hidangan khas dan soal toleransi yang membumi di Kupang akan sayang jika hanya berlalu begitu saja. Cerita-cerita itu akan lebih menarik jika bisa dikulik dan dipublish.
Tertarik tapi bingung bagaimana caranya? Ikutan saja program kumparan 1001 Startup Media Online. Melalui program ini kamu bisa membuat media untuk menyebarkan peristiwa, isu yang sedang berkembang di Kupang ataupun mempromosikan pariwisata dan potensi daerah.
Tenang, peserta terpilih akan mendapatkan pendampingan dari kumparan. Jadi, tidak perlu ragu jika memang belum memiliki pengalaman jurnalistik. Bonusnya lagi, 35 media terpilih akan mendapatkan bantuan operasional senilai total Rp 3,5 miliar.
ADVERTISEMENT
Penasaran syarat dan cara ikutannya gimana? Buruan klik link pendaftarannya di sini. Ingat ya, tidak usah lama-lama soalnya pendaftarannya hanya sampai 29 November 2018.