12 Helikopter Dikerahkan untuk Jangkau 4 Kecamatan Terisolasi di Sigi

8 Oktober 2018 18:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi jalan di Desa Jono Oge, Sigi pasca gempa dan tsunami.  (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi jalan di Desa Jono Oge, Sigi pasca gempa dan tsunami. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sepuluh hari pascagempa dan tsunami di Palu dan Donggala, rupanya masih ada daerah-daerah yang terisolir dan belum mendapatkan bantuan. Terbaru masih ada 4 kecamatan di Kabupaten Sigi, Sulteng yang masih terisolir akibat gempa dan tsunami. Oleh karena itu, tim SAR gabungan akan mengerahkan 12 helikopter menuju 4 kecamatan yang terisolir tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kita memberikan pelayanan udara jadi ada 12 helikopter yang beroperasi di sana jadi 3 helikopter dari BNPB , lalu TNI ada 5 helikopter, PMI ada 3 helikopter dan dari basarnas (1 helikopter). Jadi total ada 12 helikopter," kata Kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei di kantor BNPB, Senin (8/10).
Dua belas helikopter itu diperuntukan untuk menyalurkan bantuan logistik dan medis kepada korban bencana. Kedua belas helikopter itu dikerahkan, karena hingga saat ini hanya kendaraan berukuran kecil yang hanya dapat menembus daerah tersebut.
"Kita lakukan untuk pergeseran logistik atau membawa logistik ke tempat yang sulit dijangkau. Dan Kita juga lakukan upaya evakuasi medis," terangnya.
"Tapi saya sudah mendapat laporan per kemarin bahwa jalan-jalan sudah bisa diakses walaupun terbatas hanya untuk mobil-mobil kecil aja. Sehingga kita utama helikopter untuk evakuasi media termasuk obat-obatan," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sejak bencana Sulteng, BNPB mencatat sudah ada 1.948 orang. Massa tanggap darurat akan berakhir pada 11 Oktober 2018 dan dilanjutkan dengan proses pemulihan pascabencana.