12 Mahasiswa dan Dosen yang Jadi Korban Tsunami di Lampung Dievakuasi

24 Desember 2018 11:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
12 Dosen dan Mahasiswa Undip di Lampung dievakuasi Polairud. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
12 Dosen dan Mahasiswa Undip di Lampung dievakuasi Polairud. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Sebanyak 12 dosen dan mahasiswa dari Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, ikut menjadi korban tsunami yang menerjang kawasan Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam. Saat kejadian, mereka berada di pantai Pulau Legundi, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
ADVERTISEMENT
Kepala UPT Humas Undip, Nuswantoro Dwiwarno, kepada kumparan membenarkan kejadian terjebaknya 12 dosen dan mahasiswa tersebut. Meski terjebak, ia memastikan seluruh mahasiswa dan dosen dalam kondisi selamat dan sudah dievakuasi. Nuswantoro belum bisa memberikan data lengkap mengenai identitas ke-12 orang tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima kumparan, mahasiswa dan dosen itu berada di Pulai Legundi karena tengah melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Para mahasiswa itu berasal dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) yang tergabung dalam keanggotaan Unit Kegiatan Selam (UKSA).
"Sampun (sudah). Aman terkendali," ujar Nuswantoro, Senin (24/12).
12 Dosen dan Mahasiswa Undip di Lampung dievakuasi Polairud. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
12 Dosen dan Mahasiswa Undip di Lampung dievakuasi Polairud. (Foto: Dok. Istimewa)
Nuswantoro mengatakan, dari kabar terkini yang diterimanya, ke-12 orang tersebut sudah berhasil meninggalkan Pulau Legundi dan dievakuasi dengan kapal Perkutut 3005 milik Polairud setempat.
ADVERTISEMENT
"Saat gelombang pasang mereka naik ke bukit. Sudah dievakuasi dengan kapal Polairud. Sekarang mereka berada di Pondok Putri di Pesawaran," kata Nuswantoro menunjukkan pesan yang diterimanya dari dosen yang ikut dalam rombongan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda akibat longsor bawah laut Gunung Anak Krakatau, Sabtu (22/12) malam. Tsunami yang menerjang wilayah pesisir Banten dan Lampung itu kini telah merenggut 281 nyawa dan membuat 1.016 orang luka-luka.