12 Tahun Berlalu, Korban Penembakan Polisi Akhirnya Terima Rp 300 Juta

6 November 2018 11:05 WIB
Iwan (batik cokelat) korban penembakan polisi mendapatkan uang pembayaran sesuai perintah pengadilan. (Foto: Dok. PBHI Sumbar)
zoom-in-whitePerbesar
Iwan (batik cokelat) korban penembakan polisi mendapatkan uang pembayaran sesuai perintah pengadilan. (Foto: Dok. PBHI Sumbar)
ADVERTISEMENT
12 Tahun bukan waktu yang singkat bagi Iwan Muliyadi. Dalam rentang waktu itu, dia mencari keadilan.
ADVERTISEMENT
12 Tahun lalu, seorang polisi di Pasaman Barat, Sumatera Barat, menembak dia karena menudingnya bermain api dengan istri si polisi itu. Tuduhan tanpa bukti itu membuat Iwan terkapar diterjang peluru. Dokter bisa menyelamatkan nyawanya, tapi tembakan di punggung membuatnya lumpuh.
Dibantu Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) Sumbar, Iwan mencari keadilan. Masa depannya terenggut karena ulah oknum polisi itu. Iwan menggugat ke pengadilan dan menang. Dia mendapat ganti rugi Rp 300 juta.
Iwan (batik cokelat) korban penembakan polisi mendapatkan uang pembayaran sesuai perintah pengadilan. (Foto: Dok. PBHI Sumbar)
zoom-in-whitePerbesar
Iwan (batik cokelat) korban penembakan polisi mendapatkan uang pembayaran sesuai perintah pengadilan. (Foto: Dok. PBHI Sumbar)
Tapi putusan pengadilan bertahun-tahun hanya sebatas kata-kata hakim. Tak ada realisasi dari kepolisian. Iwan juga sudah berkirim surat ke Kapolri hingga Presiden.
Hingga akhirnya, setelah Iwan sekian tahun berjuang, Polda Sumbar memberi kabar beberapa pekan lalu. Uang pengganti bagi Iwan akan diberikan. Pria yang sehari-hari hanya berdiam di rumah sederhana di Pasaman ini mendapatkan haknya.
ADVERTISEMENT
Dan pagi ini Kapolda Sumbar Irjen Fakhrizal menerima Iwan di ruangannya di Mapolda Sumbar, Padang, Selasa (6/11). Fakhrizal kemudian mewujudkan kata-kata hakim. Uang Rp 300 juta hak Iwan diberikan polisi berpangkat bintang dua itu. Keluarga dan pengacara Iwan dari PBHI Wengki Purwanto, ikut mendampingi.
"Alhamdulillah, pembayaran langsung diserahkan oleh Kapolda," kata Wengki.
Dengan uang itu, Iwan akhirnya bisa mewujudkan mimpinya. Rencananya akan dibuat modal usaha membuka warung dan jualan pulsa.
Iwan (batik cokelat) korban penembakan polisi mendapatkan uang pembayaran sesuai perintah pengadilan. (Foto: Dok. PBHI Sumbar)
zoom-in-whitePerbesar
Iwan (batik cokelat) korban penembakan polisi mendapatkan uang pembayaran sesuai perintah pengadilan. (Foto: Dok. PBHI Sumbar)