128 Orang Telantar di Stasiun Gambir, Tertipu Lowongan Kerja PT KAI

12 November 2018 7:58 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban penipuan kabar Hoax terkait rekrutmen KAI di Stasiun Gambir. (Foto: Twitter/@keretaapikita)
zoom-in-whitePerbesar
Korban penipuan kabar Hoax terkait rekrutmen KAI di Stasiun Gambir. (Foto: Twitter/@keretaapikita)
ADVERTISEMENT
128 orang menjadi korban penipuan dengan modus rekrutmen pegawai PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). Kasus penipuan ini terungkap oleh petugas di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, saat para korban hendak menuju Yogyakarta menggunakan tiket palsu.
ADVERTISEMENT
Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Edy Kuswoyo, mengungkapkan pelaku mengiming-imingi seluruh korbannya berangkat ke Yogyakarta untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan calon pegawai PT KAI.
"Modus pelaku adalah korban diiming-imingi untuk berangkat mengikuti pendidikan dan pelatihan calon pegawai PT KAI di Yogyakarta, dengan membayar sejumlah uang kepada oknum tersebut yang berkisar antara Rp 5-20 juta," kata Edy dalam keterangan resminya, Senin (12/11).
Petugas keamanan Stasiun Gambir mendapati 128 korban tersebut memegang tiket palsu untuk keberangkatan dengan KA Argo Lawu 11 November 2018 pukul 20.15 WIB.
Terkait modus penipuan yang menimpa 128 orang itu manajemen PT KAI mengingatkan proses rekrutmen hanya dilakukan di situs resmi mereka, yakni https://recruitment.kai.id. Proses perekrutan pegawai juga tidak dimintai biaya apapun, termasuk uang muka, uang tanda jadi dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Edy juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan pesan pengumuman rekrutmen PT KAI yang terindikasi palsu. Hal itu dilakukan untuk menghindari semakin banyaknya orang yang tertipu dengan rekrutmen palsu.
"Masyarakat diharapkan lebih jeli dan teliti bila mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen. Jangan mudah tertarik dan waspada akan segala bentuk kemudahan yang ditawarkan untuk menjadi pegawai dari oknum yang mengatasnamakan PT KAI," ujar Edy.
Pihak PT KAI memastikan kini seluruh korban penipuan telah pulang ke rumah mereka. "Semalam sudah pulang ke rumah masing-masing," pungkas Edy.