13 Tahun Damai Aceh, Warga Diminta Serahkan Senjata Bekas Konflik

15 Agustus 2018 16:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peringatan 13 tahun perdamaian Aceh di Masjid Baiturrahman Banda Aceh, Rabu (15/8/18). (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peringatan 13 tahun perdamaian Aceh di Masjid Baiturrahman Banda Aceh, Rabu (15/8/18). (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam rangka memperingati 13 tahun perdamaian Aceh, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Teuku Abdul Hafil Fuddin mengajak seluruh masyarakat Aceh yang masih menyimpan senjata ilegal bekas konflik agar dikembalikan ke pihak berwajib. Agar proses damai Aceh bisa dirawat dan dijaga dengan baik.
ADVERTISEMENT
“Kalau masih ada saya mengimbau kepada masyarakat lebih bagus dikembalikan. Karena buat apa? Daripada kita melakukan hal-hal yang merugikan itu tidak baik,” kata Abdul, usai menghadiri acara peringatan 13 tahun damai Aceh, di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Rabu (15/8).
Abdul Hafil menjelaskan, senjata ilegal memang tidak hanya di Aceh saja. Tapi, dia berharap warga merelakan senjata bekas konflik yang masih disimpan untuk segera diserahkan ke TNI maupun polisi.
“Saya sendiri saja sudah kumpulkan sampai 20 pucuk senjata. Karena itu adalah tanggung jawab dari aparat keamanan,” imbuh dia.
Peringatan 13 tahun perdamaian Aceh di Masjid Baiturrahman Banda Aceh, Rabu (15/8/18). (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peringatan 13 tahun perdamaian Aceh di Masjid Baiturrahman Banda Aceh, Rabu (15/8/18). (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
Abdul Hafil mengajak masyarakat Aceh untuk mengisi momen perdamaian ini untuk membangun diri, sikap, dan mental untuk kemajuan Aceh ke depannya. Terutama, kepada generasi muda.
ADVERTISEMENT
“Saya yakin jika generasi muda hebat. Aceh akan lebih maju lagi,” ujar dia.
Peringatan 13 tahun perdamaian Aceh di Masjid Baiturrahman Banda Aceh, Rabu (15/8/18). (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peringatan 13 tahun perdamaian Aceh di Masjid Baiturrahman Banda Aceh, Rabu (15/8/18). (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
Sementara itu, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, banyak pelajaran yang bisa diambil selama 13 tahun perdamaian Aceh. Tinggal bagaimana masyarakat mengisi dengan kegiatan positif.
“Tantangan untuk merawat dan mengawal perdamaian ini masih cukup panjang. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita tuntaskan bersama, di antaranya soal kemiskinan, pengangguran, kualitas pendidikan dan sebagainya. Meski tantangan itu cukup berat, tapi kalau kita kompak dan bersatu, Insya Allah kita mampu mengatasi semuanya,” ujarnya.
Nova mengajak dalam rangka peringatan 13 tahun damai Aceh, seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan semangat saling menghormati, menghargai, memperkuat toleransi dan menjauh dari segala bentuk kekerasan. Mematuhi norma-norma budaya dan aturan hukum yang berlaku.
ADVERTISEMENT